Belajar dari Reynhard Sinaga, Kenapa Orang Berpendidikan Tinggi Melakukan Hal Keji? Ini Jawabannya
Belajar dari Reynhard Sinaga, predator seks, predator setan, dihukum seumur hidup, pengadilan Pengadilan Manchester, Inggris, UI, mahasiswa S3
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Memang biasanya pelaku-pelaku seperti ini, waktu remaja atau masa kecil kurang kasih sayang dari orangtuanya," ujar Adib kepada Tribunnews, Selasa (7/1/2020).
Terlebih untuk pemilik disorientasi seksual seperti, homoseksual yang kurang mendapat perhatian dari sosok ayah di masa-masa perkembangan seorang anak.
Ini bisa disebabkan sang ayah sibuk bekerja atau faktor lainnya.
Baca: 8 Fakta Kasus Reynhard Sinaga, dari Tidak Merasa Bersalah hingga masuk Wikipedia
"Orangtuanya hanya mengejar harta dan materi, sehingga anak hanya diserahkan ke pihak sekolah, misalnya," "
"Sementara anak nggak tau sayang itu apa" kata Adib.
Selain pola asuh orangtua yang keliru, perilaku seksual menyimpang juga disebabkan tuntutan yang tidak seimbang.
Adib memisalkan, orientasi orangtua hanya menuntut anak untuk mengasah kemampuan akademik tanpa memperhatikan pembelajaran mental.
"Ya memang akhirnya anak bisa masuk perguruan tinggi yang ia tuju"
"Tapi mentalnya bermasalah tidak? kepribadiannya bermasalah tidak?" tanya Adib.
Adib menyimpulkan kecerdasan akademik belum tentu berbanding lurus dengan kecerdasan mental yang dimiliki seorang individu.
Menurutnya, kecerdasan mental memiliki posisi penting dalam kehidupan.
Lewat kecerdasan ini, membuat seorang dapat mengendalikan dan memahami dirinya sendiri.
Baca: Lakukan 195 Perkosaan di Inggris, Reynhard Sinaga Dijuluki Predator Setan