Dalam Waktu Dekat, Iran Bakal Lakukan Balas Dendam yang Lebih Keras ke AS
Garda Revolusi mengatakan, Iran bakal melakukan "balas dendam yang lebih keras dalam waktu dekat"
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, DUBAI - Garda Revolusi mengatakan, Iran bakal melakukan "balas dendam yang lebih keras dalam waktu dekat", setelah Teheran melancarkan serangan rudal terhadap sasaran-sasaran AS di Irak.
Melansir Reuters, kantor berita Tasnim, Kamis (8/1), melaporkan, Abdollah Araghi, petinggi senior Garda Revolusi, menyebutkan, Iran segera melakukan pembalasan yang lebih keras lagi.
Aksi lanjutan tersebut sebagai balasan atas pembunuhan Kepala Pasukan elit Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh militer AS di Bandara Baghdad, Irak, Jumat (3/1) pekan lalu.
Baca: Imbau WNI di Iran & Irak Waspada, Kini Menlu Pantau Keamanan Timur Tengah sebelum Jokowi Berkunjung
Baca: TNI Siapkan Kantor Atase Pertahanan Untuk Tempat Penampungan WNI Sementara di Iran
Baca: AS-Iran Memanas, KBRI Kairo Keluarkan Imbauan untuk WNI
Pernyataan Araghi itu keluar setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan pada Rabu (8/1), Iran tampaknya "akan mundur", pasca serangan rudal yang tidak melukai satu pun tentara negeri uak Sam.
Sementara Wakil Kepala Garda Revolusi Ali Fadavi bilang, serangan rudal Iran atas target AS adalah wujud dari kekuatan militer negeri Mullah, dan pasukan AS "tidak bisa berbuat apa-apa".
Sebelumnya Trump mengatakan, serangan rudal Iran ke pangkalan-pangkalan militer di Irak tidak melukai pasukan AS. Sebuah hasil yang dia katakan menunjukkan Teheran ingin mengurangi eskalasi konflik.
“Tidak ada orang Amerika yang terluka dalam serangan semalam oleh rezim Iran. Kami tidak menderita korban. Semua prajurit kami aman dan hanya kerusakan minimal yang terjadi di pangkalan militer kami,” kata Trump dalam pidatonya kepada bangsa AS, Rabu (8/1).
"Pasukan Amerika kita yang hebat siap untuk apa pun. Iran tampaknya akan mundur, yang merupakan hal yang baik untuk semua pihak terkait dan hal yang sangat baik bagi dunia," ujar Trump seperti dikutip Reuters.
Saat berpidato, ikut berdiri di samping Trump, Wakil Presiden AS Mike Pence, Menteri Pertahanan Mark Esper, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan petinggi militer negeri uak Sam.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Duh, Iran bakal lakukan balas dendam yang lebih keras ke AS dalam waktu dekat