Geram Daerahnya Jadi Medan Perang, Irak Tuduh Serangan Misil Iran sebagai Pelanggaran Kedaulatan
Pascaserangan misil ke pangkalan militer AS di Irak, Irak menuduh Iran telah melanggar kedaulatannya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Serangan misil Iran ke pangkalan militer milik Amerika Serikat (AS) yang ada di Al-Assad dan Irbil membuat Irak geram, Rabu (8/1/2020).
Pasalnya, kedua tempat tersebut termasuk dalam wilayah Irak.
Serangan tersebut mengenai pangkalan udara di Provinsi Anbar dan sebuah fasilitas militer di dekat Bandara Irbil.
Menanggapi serangan itu, kantor kepresidenan Irak mengecam serangan misil Iran yang ditujukan ke "Tanah Iran", seperti yang dikutip dari Aljazeera.com, Kamis (9/1/2020).
Irak juga menuduh Iran telah melanggar kedaulatan dan membuat Irak menjadi medan perang bagi kedua negara yang sedang berseteru.
Juru bicara Parlemen, Mohamed al-Halbousi, menyatakan "Mengecam pelanggaran Iran terhadap kedaulatan Irak dan menolak Irak dijadikan zona balas dendam".
Al-Halbousi juga mengatakan Pemerintah Irak akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan serangan di wilayah Irak.
Ia juga menambahkan Irak tidak akan ikut campur dalam perselisihan antara AS dengan Iran.
Plt Perdana Menteri Irak, Adel Abdul Mahdi mengatakan sebelumnya ia sudah diberitahu agar waspada terhadap kemungkinan balas dendam Iran akan kematian Jenderal Soleimani.
Tanggapan Warga Irak