Keputusan Mundur Pangeran Harry dan Meghan Markle 'Lukai' Keluarga Kerajaan Inggris
Keluarga Kerajaan Inggris disebut merasa 'terluka' atas keputusan dan pengumuman mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari Kerajaan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Keluarga Kerajaan Inggris disebut merasa 'terluka' atas keputusan dan pengumuman mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari Kerajaan.
Dilansir dari BBC, Harry dan Meghan tak mendiskusikan keputusan tersebut sebelumnya kepada pihak Kerajaan.
Dalam pernyataannya pada Rabu (8/1) kemarin, keduanya mengatakan keputusan tersebut diambil setelah melewati berbulan-bulan refleksi dan diskusi internal.
Harry dan Meghan berencana membagi waktu mereka baik di Inggris maupun Amerika Utara, seraya melanjutkan tugas mereka dalam mendukung Ratu dan Kerajaan Inggris.
"Dengan menghabiskan waktu di dua lokasi tersebut akan memungkinkan untuk membesarkan anak kami dengan apresiasi kepada tradisi kerajaan saat dia dilahirkan, juga menyediakan tempat bagi keluarga kami fokus ke depannya," ujar pasangan tersebut, seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/1/2020).
Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II Tidak Diberitahu?
Mantan sekretaris pers Ratu Inggris, Dickie Arbiter mempertanyakan bagaimana rencana pasangan tersebut akan dilakukan dan permasalahan keamanan.
"Ada pertanyaan terkait keamanan, siapa yang menyediakan keamanan? Scotland Yard melakukannya untuk keamanan keluarga bangsawan. Apakah Kanada yang akan menyediakannya? Siapa yang akan membayarnya?" kata Dickie kepada Newsnight.
Baca: Alasan Pangeran Harry & Meghan Markle Mundur dari Anggota Senior Keluarga Kerajaan Inggris
Juru bicara Kerajaan Inggris Penny Junor mengatakan aksi pasangan tersebut yang tak berkonsultasi dengan kerajaan mengingatkan pada aksi ibu Harry yakni Diana.
Junor mengatakan, aksi tersebut seperti saat Diana tiba-tiba mengumumkan perpisahannya dengan Pangeran Charles dan mengundurkan diri dari 50 kegiatan amal tanpa berkonsultasi dengan siapapun.
"Masalahnya adalah mereka tak bekerja untuk diri mereka sendiri. Mereka bekerja untuk perusahaan kerajaan dan membuat pernyataan tanpa konsultasi seperti ini sangatlah luar biasa," kata Junor.
Di sisi lain, jurubicara untuk Partai Republik Graham Smith menilai keputusan Harry dan Meghan akan menyebabkan pertanyaan terkait masa depan kerajaan.
Selain itu, pembayar pajak akan bertanya-tanya bagaimana keamanan dan kehidupan di luar negeri pasangan tersebut didanai.
Smith juga mempertanyakan mengapa mereka mengumumkan akan berusaha mandiri secara finansial.
"Dengan menunjukkan mereka belum mandiri secara finansial sangatlah kasar, memungkiri pantasnya mereka serta kurangnya kesadaran diri yang umum di kalangan bangsawan," kata Smith.