Israel Tutup Wilayah Udara Selama 24 Jam Seusai Rudal 20 Komandan Elite Radwan Hizbullah di Beirut
Penutupan wilayah udara sipil akan meluas dari wilayah Hadera di selatan Haifa hingga perbatasan utara dengan Lebanon.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Israel Tutup Wilayah Udara Selama 24 Jam Seusai Rudal 20 Komandan Elite Radwan Hizbullah
TRIBUNNEWS.COM - Dimulai Sabtu (21/9/2024) dini hari dan berlangsung selama 24 jam, semua fasilitas perjalanan udara dan wilayah udara di Israel akan ditutup, menurut otoritas penyiaran resmi.
Keputusan ini dibuat karena kekhawatiran tentang potensi peluncuran roket skala besar oleh Hizbullah setelah operasi pembunuhan di pinggiran selatan Beirut dan gelombang kedua ledakan alat komunikasi di Lebanon.
Baca juga: Komandan Pasukan Radwan Tewas, Hizbullah Balas Serang Pangkalan Rudal Israel Pakai Peluru Kendali
Media lokal mengindikasikan kalau penutupan wilayah udara sipil akan meluas dari wilayah Hadera di selatan Haifa hingga perbatasan utara dengan Lebanon.
Pada Jumat sore, pasukan Israel melancarkan serangan terarah dengan empat rudal ke sebuah gedung di Beirut selatan, menyebabkan gedung itu runtuh hingga ke lantai dasar kedua.
Serangan itu ditujukan pada 20 komandan Unit Radwan elite Hizbullah, yang sedang berkumpul untuk sebuah pertemuan.
Seputar Pengeboman Israel di Pinggiran Beirut
Lebanon dihantam serangan udara Israel pada Jumat (20/9/2024), menewaskan setidaknya 14 orang termasuk komandan tinggi Hizbullah.
Mengutip The New Arab, ada setidaknya tiga ledakan yang terjadi sekitar jam 3.45 sore waktu setempat, di pinggiran Kota Beirut, Dahiyeh.
Satu serangan menargetkan sebuah gedung di Jalan Jamous di lingkungan al-Qaem di daerah tempat Hezbollah diduga berkantor.
Dahiyeh merupakan distrik permukiman dan komersial yang padat, tempat tinggal bagi keluarga Muslim Syiah dan Sunni, serta para migran dan pengungsi Palestina dan Suriah.
Rekaman video setelah serangan menunjukkan puing-puing dan kaca berserakan di jalan, mobil-mobil yang hancur, dan fasad bangunan yang runtuh seperti bangunan permukiman.
Asap terlihat mengepul di atas langit Beirut beberapa jam kemudian.
Pertahanan sipil Lebanon mengatakan tim penyelamatnya sedang mencari korban selamat di bawah bangunan yang runtuh di Jamous, sementara tentara Lebanon dikerahkan dan mendirikan barikade di sekitar zona bencana.
Komandan senior Hizbullah tewas
Kantor berita AFP, mengutip sumber yang dekat dengan kelompok milisi Syiah Hizbullah, melaporkan bahwa Ibrahim Aqil, seorang tokoh senior dari pasukan khusus Unit Radwan, tewas.