TRIBUNNEWS.COM - Pejabat petinggi China, Chen Wen menyebut Presiden AS Donald Trump telah membuat dunia menjadi tempat yang sangat berbahaya.

Ucapannya kepada Sky News, Jumat (10/1/2020) ini menyusul atas terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani.

Menanggapi ketegangan antara AS dan Iran, Chen berharap agar permasalahan ini cepat diselesaikan dengan damai.

Dia mengkritik kebijakan Trump yang langsung membunuh jenderal Soleimani pada pekan lalu.

Soleimani yang merupakan komandan Pasukan Quds tewas diserang rudal di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada 3 Januari 2020.
Kematiannya kemudian memicu aksi balasan dengan dua pangkalan AS dibombardir rudal pada Rabu pagi waktu setempat (8/1/2020).

Chen menjelaskan, China selalu menentang penggunaan kekuatan dalam relasi internasional, dan menyebut tindakan AS membahayakan norma internasional.

"Jenis kebijakan seperti ini, jika mereka melanjutkannya, bakal membuat dunia menjadi tempat yang sangat berbahaya," terangnya.

Chen yang menjabat sebagai charge d'affaires Kedutaan Besar China menerangkan, Trump sudah menerapkan "hukum rimba".

Dia menuturkan, Trump sudah membuat "dunia jadi tempat yang sangat berbahaya" karena sudah membunuh petinggi militer Iran.

"Membunuh jenderal yang Anda yakin jahat di tanah negara lain jelas-jelas pelanggaran norma internasional," katanya.

Dalam konferensi pers, presiden 73 tahun itu menahan diri dari potensi perang dengan tak mengumumkan serangan balasan.

Meski begitu, dia membela diri atas perintah menewaskan Qassem Soleimani, dengan menyatakan dia membawa "keadilan Amerika".

Teheran melalui para petinggi Garda Revolusi berjanji, mereka akan terus melanjutkan serangan hingga AS keluar dari Timur Tengah. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pejabat China: Trump Membuat Dunia Jadi Tempat yang Sangat Berbahaya"