Demo Buntut Iran Tak Sengaja Tembak Pesawat Ukraina, Donald Trump Mendukung, Khamenei Diminta Mundur
Demo buntut dari Iran yang tak sengaja tembak pesawat Ukraina, Rabu (8/1/2020) pagi, Donald Trump mendukung aksi. Khamenei diminta mundur.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Kepada orang-orang Iran yang pemberani dan telah lama menderita: Saya telah berdiri bersama Anda sejak awal kepresidenan saya, dan Pemerintahan saya akan terus mendukung Anda. Kami mengikuti protes Anda dengan cermat, dan terinspirasi oleh keberanian Anda."
Lebih lanjut, Donald Trump berpendapat, pemerintah Iran harus memberikan kebebasan kepada warganya untuk melaporkan fakta protes yang tengah berlangsung.
Ia juga menjamin, tak ada ada lagi pembantaian demonstrasi ataupun penghentian akses internet.
"Pemerintah Iran harus mengizinkan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk memantau dan melaporkan fakta-fakta dari lapangan mengenai protes yang sedang berlangsung oleh rakyat Iran. Tidak akan ada lagi pembantaian demonstran damai, atau penghentian internet. Dunia menyaksikan."
Pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Airlines yang mengalami insiden kecelakaan sempat terbakar di udara sebelum jatuh di wilayah antara Parand dan Shahriar.
Seluruh penumpang termasuk kru dalam pesawat dinyatakan meninggal dunia.
Iran kemudian mengakui, kecelakaan Ukraine Airlines disebabkan karena pihaknya menembak secara tak sengaja pesawat tersebut.
Iran mengidentifikasi pesawat Ukraina sebagai musuh, menyusul meningkatnya ancaman perang AS.
(Tribunnews.com/Miftah)