Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jinichi Kawakami Tak Mau Menularkan Ilmu Ninja Jepang yang Dimilikinya kepada Sang Puteri

Ninja terakhir Jepang, Jinichi Kawakami (71) mengaku tak akan pernah mengajarkan ilmu ninja yang dimilikinya kepada sang putri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jinichi Kawakami Tak Mau Menularkan Ilmu Ninja Jepang yang Dimilikinya kepada Sang Puteri
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Jinichi Kawakami (71), Ninja terakhir Jepang. 

Laporan Koresponden ‪Tribunnews.com‬, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ninja terakhir Jepang, Jinichi Kawakami (71) mengaku tak akan pernah mengajarkan ilmu ninja yang dimilikinya kepada sang putri.

"Sampai 100 tahun saya harus bisa tetap hidup untuk bisa membesarkan puteri saya yang kini berusia 4 tahun," kata Kawakami belum lama ini.

Penasaran sebagai seorang ayah yang terkenal di dunia sebagai ninja asli terakhir di Jepang, Tribunnews.com menanyakan ilmunya apakah akan ditularkan juga kepada sang putri.

"Tidak. Saya tidak akan ajarkan ninja kepada putri saya," kata Jinichi Kawakami tegas menjawab pertanyaan Tribunnews.com.

Lalu kalau sang putri nantinya diganggu lelaki atau orang sekitarnya bagaimana?

"Ya paling-paling kalau mengajarkan ilmu bela diri ya secukupnya saja supaya dia bisa beladiri sebisanya menghadapi orang yang jahat di sekitarnya, lalu secepatnya menghindar. Sama seperti filosofi ninja yang bukan untuk berperang tetapi justru sebisa mungkin menghindar dari peperangan," kata dia.

Jinichi Kawakami (71), Ninja terakhir Jepang.
Jinichi Kawakami (71), Ninja terakhir Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
BERITA REKOMENDASI

Kalau sang putri sudah dewasa apakah akan menceritakan kisah ayahnya yang menjadi ninja asli terakhir Jepang?

"Tidak usah saya ceritakan nantinya dia juga tahu sendiri, akan baca dari banyak informasi yang ada di internet dia akan tahu sendiri," kata dia.

Sang putri masih berusia 7 tahun dan Kawakami sudah 71 tahun, bagaimana bisa menghidupinya?

"Saya harus bisa hidup sampai usia 100 tahun memang. Ya kita jalani saja dengan baik, hidup harus tetap sehat, segar dan menjalaninya dengan baik, jaga kondisi tubuh dengan baik di samping makan makanan yang sehat. Mudah-mudahan sampai dia dewasa saya bisa tetap mendampinginya," ujarnya.

Kalau sang putri tertarik dengan ninja merengek minta diajarkan ilmu ninja bagaimana, apakah tetap akan menolak?

"Tidak, saya tetap tidak akan mau mengajarkan ilmu saya kepada putri kandung saya sekali pun, tidak ada gunanya. Zaman sekarang banyak yang bisa dipelajari yang jauh lebih baik dan lebih penting untuk masa depannya sendiri. Bukan dengan menjadi ninja," ujar dia.

Baca: Tekanan kepada Mantan Menteri Kehakiman Jepang Semakin Kuat Setelah Kantornya Digerebek

Baca: Mulai Februari Anak-anak di Kagawa Jepang Tak Boleh Main Ponsel Mulai Jam 22.00

Kawakami juga pernah bercerita kepada Tribunnews.com kalau zaman dulu tidak ada pistol atau senjata otomatis yang mematikan seperti sekarang ini.

"Kalau musuh zaman sekarang dilawan dengan kemampuan manusia saja, dengan tangan, lalu menghadapi orang punya pistol tinggal tembak, ya teorinya tentu kalah, kita langsung meninggal ditembak dengan mudah," katanya.

"Demikian pula ninja yang bisa berlari kencang, kalau dibandingkan dengan saat ini banyak kendaraan dengan mesin bisa kencang, jauh lebih kencang lebih cepat dari lari manusia, ya ninja pasti kalah soal lari," katanya.

Para Ninja sedang berpose dengan baju Ninja hitam yang sebenarnya diperuntukkan bagi konsumsi film.
Para Ninja sedang berpose dengan baju Ninja hitam yang sebenarnya diperuntukkan bagi konsumsi film. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Jadi tak ada artinya belajar ninja saat ini. Itulah sebabnya saya tak akan ajarkan ilmu Ninja kepada sang puteri," tambahnya.

Bagi yang tertarik ninja dalam waktu dekat terbit buku Ninja Indonesia, kisah nyata mengenai Ninja di Jepang.

Silakan mengacu kepada www.ninjaindonesia.com yang akan diluncurkan setelah buku terbit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas