Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Hargai Kepala Pemimpin Baru ISIS Pengganti al-Baghdadi Rp 68 M

Pemimpin baru ISIS, Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi, disebut adalah salah satu pendiri dan dijuluki "Profesor".

Editor: Sugiyarto
zoom-in AS Hargai Kepala Pemimpin Baru ISIS Pengganti al-Baghdadi Rp 68 M
Twitter via The Sun
Inilah sosok Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi, pria yang disebut merupakan pemimpin ISIS menggantikan Abu Bakr al-Baghdadi, yang tewas bunuh diri saat diserang pasukan khusus AS di Idlib, Suriah, pada Oktober 2019 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin baru ISIS, Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi, disebut adalah salah satu pendiri dan dijuluki "Profesor".

Munculnya nama Salbi diungkapkan oleh dua sumber dari intelijen, dan dilaporkan oleh media Inggris, The Guardian.

Salbi disebut diumumkan sebagai pemimpin baru ISIS beberapa jam setelah kematian Abu Bakr al- Baghdadi, yang tewas pada Oktober lalu.

 

Dikenal dengan nama gerilya Haji Abdullah, Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi disebut adalah salah satu pendiri.

Dilaporkan The Sun Senin (20/1/2020), dia disebut bertanggung jawab dalam perbudakan kelompok minoritas Yazidi.

Tahun lalu, dia disebut bernama Abdullah Qardash.

Namun, sumber Irak percaya nama terakhir adalah orang berbeda yang tewas dua tahun lalu.

Berita Rekomendasi

Dijuluki "Profesor" dan "Si Penghancur", Salbi menjalankan tugas harian ISIS begitu AS mengumumkan Baghdadi sudah tewas.

Ada juga laporan yang mengungkapkan dia sudah mengambil alih kepemimpinan kelompok ekstremis itu sejak Baghdadi terluka akibat serangan udara pada Agustus.

"Si Profesor"

Salbi merupakan mantan perwira militer di era diktator Irak, Saddam Hussein, dan mengawasi kegiatan ISIS di seluruh dunia.

Lahir di kota Irak Tal Afar, dia berasal dari keluarga Turkmen, dan menyelesaikan pendidikan Hukum Syariah di Universitas Mosul.

Sebagai salah satu petinggi di bagian legislasi, dia bertanggung jawab atas serangkaian eksekusi, seperti hukuman rajam bagi wanita yang dituduh selingkuh.

Dia dekat dengan Abu Bakr al-Baghdadi, ketika keduanya ditahan di penjara Kamp Bucca oleh AS, karena dituding berhubungan dengan Al-Qaeda.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas