Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

25 Orang di Enshizhou China Positif Virus Corona, 10 Mahasiswi Asal Indonesia Minta Dievakuasi

Mahasiswi asal Indonesia, Marina Febriana Chariah, mengabarkan saat ini di tempat tinggalnya yaitu di Enshizhou, 25 orang terjangkit virus corona.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 25 Orang di Enshizhou China Positif Virus Corona, 10 Mahasiswi Asal Indonesia Minta Dievakuasi
Tangkap Layar Youtube Kompas TV
Kota Wuhan Diisolasi Pemerintah China terkait Penyebaran Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswi asal Indonesia, Marina Febriana Chariah, mengabarkan saat ini di tempat tinggalnya yaitu di Enshizhou, ada 25 pasien terjangkit virus corona.

Enshizhou masih satu provinsi dengan Kota Wuhan, yang menjadi sumber wabah virus corona menyebar.

Marina menyebut, 10 mahasiswi asal Indonesia yang menempuh pendidikan di Hubei Minzu University, China, harus terisolasi.

Saat ini, mereka dalam kondisi baik-baik saja, dan menerima imbauan untuk tetap berada di asrama selama dua pekan ke depan.

"Sejauh ini di Enshizhou sudah di temukan 25 kasus pasien yang terjangkit virus corona ini."

"Saat ini kami bersepuluh tinggal di asrama kampus," ujar Marina saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (27/1/2020).

"Kota saya dengan Wuhan terbilang jauh, tapi tidak terlalu jauh juga karena masih satu provinsi dengan Wuhan," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Marina mengaku berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ia mendapat pesan dari keluarganya untuk selalu menjaga diri setelah adanya penyebaran virus corona.

"Sejauh ini, harapan keluarga di Indonesia agar saya bisa menjaga diri dulu," ungkapnya.

Warga negara Indonesia yang berada di Provinsi Hubei, China, tidak bisa ke luar, karena pemerintah setempat melakukan isolasi.

"Sementara kota saya masih di lockdown dan semua orang disini enggak bisa keluar dari kota ini," ungkapnya.

Marina menyampaikan, dirinya dan mahasiswa asal Indonesia yang lain ingin segera dievakuasi oleh perwakilan pemerintah Indonesia di China.

Mereka ingin ke luar dari Provinsi Hubei, daerah yang warganya banyak terjangkit virus corona itu.

"Mereka berharap semoga proses evakuasi bisa dicapai, setidaknya dibawa keluar dari provinsi Hubei."

"Kebanyakan teman-teman di daerah sekitaran dekat Wuhan lebih menginginkan hal tersebut, dikarenakan kondisi mereka yang lebih dekat dengan kota Wuhan, seperti kota Xianning dan sekitarnya," jelasnya.

Kemenlu Belum Bisa Evakuasi

Kementerian Luar Negeri saat ini belum bisa mengevakuasi warga negara Indonesia yang berada di Kota Wuhan, China.

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menyebut, sejak mewabahnya virus corona, Wuhan saat ini masih diisolasi.

"Hingga saat ini status Wuhan masih diisolasi, tidak bisa masuk ataupun keluar," kata Faizasyah, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Mengenai Jepang dan Amerika Serikat yang akan mengevakuasi warganya, Indonesia saat ini belum memungkinkan.

"Negara-negara tersebut memang menyampaikan keinginan mengevakuasi, namun dari pantauan hingga saat ini masih belum dimungkinkan," lanjutnya.

Namun, pemerintah terus mengupayakan langkah-langkah terbaik kepada WNI yang berada di Wuhan.

Sehingga, Teuku Faizasyah berharap semua WNI yang berada di Wuhan untuk bersabar.

"Agar mereka (WNI yang berada di Wuhan) bersabar dan meyakini pemerintah terus berikhtiar," katanya.

Pelaksana tugas juru bicara (Plt Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah
Pelaksana tugas juru bicara (Plt Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah (Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami)

Data Pemerintah Hubei

Pemerintah China menyatakan, korban meninggal akibat virus corona mencapai 80 orang dengan lebih dari 2.300 orang terinfeksi.

Diberitakan AFP via Kompas.com, Senin (27/1/2020), Pemerintah Provinsi Hubei mengonfirmasi ada 371 kasus serta 24 korban kematian yang baru.

Mereka menyebut, sebanyak 80 korban meninggal akibat virus corona setelah sehari sebelumnya, China mengumumkan ada 56 kematian.

Pemerintah Hubei mengungkapkan, mereka yang terinfeksi mencapai lebih dari 2.300 orang jika digabung data dari otoritas pusat.

Kini Pemerintah Beijing menutup Pasar Seafood Huanan, lokasi yang diyakini menjadi titik pertama penyebaran virus corona.

Wuhan dan belasan kota di sekitarnya juga ditutup, termasuk layanan transportasi publiknya.

Sebanyak 1.230 dokter dan perawat dari seluruh negeri juga dikerahkan untuk membantu pasien di Wuhan.

Selain di China, patogen dengan kode 2019-nCov tersebut juga menyebar ke 12 negara.

Yakni Jepang, Vietnam, hingga AS. Setidaknya ada enam negara yang berencana melakukan evakuasi warganya baik dari Wuhan maupun Hubei, baik melalui pesawat atau jalan darat.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo/Fitria Chusna Farisa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas