TRIBUNNEWS.COM  - Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei diisolasi pasca-Virus Corona atau 2019-nCoV merebak mulai Desember 2019 lalu.

Hingga Senin (27/1/2020) pukul 18.05 WIB, jumlah kasus Virus Corona terus meningkat.

Berdasarkan data yang dirilis SCMP, kasus Virus Corona saat ini mencapai angka 2.863 kasus dengan jumlah kematian 80 korban.

Jumlah ini meningkat sebanyak 62 kasus dibanding Senin siang.

China masih menjadi negara terbanyak dengan kasus 2019-nCoV dengan total 2.804 kasus.

Namun, sebelum Wuhan diisolasi dan Virus Corona menyebar luas, ribuan warga Wuhan diketahui berada di luar China.

Mereka terbang ke Hong Kong, Thailand, Singapura, dan Jepang.

Dikutip dari SCMP, pada Minggu (26/1/2020) sebanyak 4.096 warga Wuhan berada di luar negeri dan berencana kembali dalam beberapahari ke depan.

Terkait hal itu, Biro Budaya dan Pariwisata Wuhan meminta bantuan pada maskapai penerbangan dan hotel di bagian negara lainnya untuk menampung mereka sementara waktu.

Penyebaran Virus Corona sendiri diduga berasal dari Pasar Seafood Huanan yang menjual hewan-hewan liar dan langka untuk dikonsumsi.

"Pasar itu sangat terkenal menjual banyak hewan-hewan hidup yang aneh," ujar James, seorang guru bahasa Inggris di Wuhan, dilansir TIME.

"Jadi, banyak orang tidak terkejut sama sekali saat muncul kabar virus itu mungkin berasal dari hewan yang tak biasa," imbuh dia.

Hingga saat ini, 14 negara termasuk China, telah mengonfirmasi adanya kasus 2019-nCoV.

Di antaranya adalah Malaysia, Singapura, Vietnam, Australia, Prancis, Amerika Serikat dan lainnya.