Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Virus Corona, Bill Gates Peringatkan sejak Lama soal Wabah Mematikan, Sebut Seperti Perang

Jauh sebelum Virus Corona mewabah, Bill Gates seudah memperingatkan sejak lama soal wabah mematikan. Sebut persiapannya seperti perang.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Heboh Virus Corona, Bill Gates Peringatkan sejak Lama soal Wabah Mematikan, Sebut Seperti Perang
AFP Nicolas Asfouri / AFP Photo STR
Jauh sebelum Virus Corona mewabah, Bill Gates seudah memperingatkan sejak lama soal wabah mematikan. Sebut persiapannya seperti perang. 

TRIBUNNEWS.COM - Bill Gates, pendiri Microsoft, sudah memberi peringatan soal penyakit mematikan sejak lama.

Diketahui, saat ini China tengah menghadapi Virus Corona atau 2019-nCoV yang telah menewaskan 80 orang hingga Senin (27/1/2020).

Pihak berwenang China sebelumnya telah melaporkan sebanyak 41 orang di Wuhan, pada 31 Desember 2019, menderita penyakit seperti pneumonia.

Diduga, sumber penyakit tersebut berasal dari Pasar Seafood Huanan yang menjual hewan liar dan langka untuk dikonsumsi.

Pasar Seafood Huanan yang diduga menjadi awal penyebaran Virus Corona.
Pasar Seafood Huanan yang diduga menjadi awal penyebaran Virus Corona. (Tangkap layar CNN)

Pasar tersebut kemudian ditutup satu hari setelah pihak berwenang China mengumumkan soal penyakit itu.

Baca: Terjangkit Virus Corona, 14 Negara Konfirmasi Ada Warganya Positif 2019-nCoV

Baca: FOTO-FOTO Kondisi Terkini Wuhan Pasca-Virus Corona Merebak dan Kota Diisolasi

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, 7 Januari 2020, pihak berwenang China mengungkapkan penyakit yang mirip pneumonia adalah tipe baru dari Virus Corona, yang kemudian diberi nama 2019-nCoV.

Virus Corona, sendiri merupakan keluarga besar virus yang biasanya menyerang saluran pernapasan.

Hingga saat ini, 14 negara telah mengonfirmasi adanya kasus Virus Corona.

Diantaranya adalah Amerika Serikat, Prancis, Nepal, Singapura, Thailand, Australia, dan lainnya.

Terkait hal tersebut, Bill Gates ternyata sudah 'meramalkan' soal penyakit mematikan yang akan menyerang dunia.

Dikutip Tribunnews dari Business Insider, Gates membahas hal tersebut dalam presentasinya pada 2018.

Saat itu, pria berusia 64 tahun ini mengatakan, kebanyakan orang-orang memiliki rasa urgensi yang kurang terkait ancaman biologis.

Ia pun menyebutkan dunia perlu mempersiapkan pandemi (wabah yang meluas, red) seperti akan menghadapi perang.

"Dunia perlu mempersiapkan (serangan) pandemi, dengan cara yang sama seriusnya seperti mempersiapkan perang," ujar Bill Gates saat itu.

Gates pun menilai, pandemi termasuk satu diantara tiga ancaman terbesar di dunia.

Selain perubahan iklim dan perang nuklir.

Bill Gates
Bill Gates (AFP/Alfredo Estrella)

Ia berulang kali memperingatkan soal kemungkinan yang terjadi apabila pandemi menyerang.

Bill Gates pun mencontohkan wabah yang melanda Spanyol pada 1918.

Kala itu, Spanyol diserang virus mirip flu yang menewaskan 50 juta orang.

Gates kemudian mengatakan, dengan skenario serupa, hal di Spanyol kemungkinan akan terjadi di masa-masa sekarang dan bisa membunuh 30 juta orang dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Apa yang dibicarakan Gates itu, berdasarkan statistik Institute of Disease Modelling, yang memperkirakan dunia akan mengalami wabah seperi itu dalam waktu 10 hingga 15 tahun mendatang.

Meski saat ini sudah banyak obat antivirus dna antibitotik, Bill Gates menganggap itu belum cukup.

Ia mengatakan vaksin baru akan dibutuhkan untuk mengatasi dan mencegah penyakit menular di masa mendatang.

Pasalnya, patogen (parasit yang menimbulkan penyakit) aneh akan muncul sepanjang waktu.

Mereka (patogen) akan menemukan cara baru untuk bermutasi atau melompat dari inangnya ke spesies lain.

Para pasien ramai-ramai mendatangi rumah sakit di Wuhan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan perawatan.
Para pasien ramai-ramai mendatangi rumah sakit di Wuhan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan perawatan. (AFP via SCMP)

Dalam laman editorial Business Insider tahun 2017, Gates menulis proses pembuatan vaksin terlalu lama, yang bisa membutuhkan waktu 10 tahun untuk pengembangan dan perizinan.

Ia memperkirakan proses tersebut perlu dikurangi hingga 90 hari atau kurang untuk mencegah kematian akibat penyebaran patogen di udara.

Tak hanya itu, Bill Gates juga mengatakan, dalam tulisannya, negara-negara harus secara rutin memantau populasi untuk mengetahui tanda-tanda sebuah wabah merebak.

Sekali virus baru menyerang, negara-negara tersebut kemdian bisa memberi informasi ke penjuru dunia.

Selain berkoordinasi dengan militer dan ahli kesehatan untuk mengendalikan penyebaran virus.

"Ironinya, biaya untuk mencegah dan mempersiapkan serangan wabah di seluruh dunia diperkirakan mencapai 3,4 miliar Dolar (Rp 46,5 triliun)."

"Sementara kerugian tahunan yang diproyeksikan akibat wabah bisa mencapai 570 miliar Dolar (Rp 7,796 kuadriliun)," tulis Gates.

"Meski jika wabah selanjutnya tidak seperti flu 1918 (di Spanyol), kita harus lebih bijaksana untuk mempertimbangkan gejolak sosial dan ekonomi," tandas dia.

Berdasarkan data SCMP hingga Senin (27/1/2020) pukul 20.52 WIB, kasus Virus Corona meningkat menjadi 2.882 kasus dan total kematian mencapai 81 orang.

Jumlah ini meningkat sebanyak 19 kasus dibanding Senin petang pukul 18.05 WIB yang sebelumnya 2.863 kasus.

Data Virus Corona yang dirilis SCMP.
Data Virus Corona yang dirilis SCMP. (Tangkap layar SCMP)

Hingga Senin siang, 14 negara telah mengonfirmasi adanya kasus Virus Corona.

Berikut ini 14 negara yang telah mengonfirmasi adanya 2019-nCoV berdasarkan informasi yang telah dirangkum Tribunnews:

1. China (2.821 kasus)

2. Thailand (8 kasus)

3. Malaysia (4 kasus)

4. Singapura (4 kasus)

5. Taiwan (4 kasus)

6. Hong Kong (6 kasus)

7. Jepang (4 kasus)

8. Macau (5 kasus)

9. Korea Selatan (4 kasus)

10. Amerika Serikat (4 kasus)

11. Vietnam (2 kasus)

12. Prancis (3 kasus)

13. Australia (5 kasus)

14. Nepal (1 kasus)

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas