HOAX Video Helikopter Jatuh dan Meledak yang Disebut Milik Kobe Bryant, Kejadian Berada di UEA
Beredar video kecelakaan helikopter yang disebut merupakan milik Kobe Bryant. Video tersebut adalah hoax. Kejadian tersebut berada di UEA.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video kecelakaan helikopter yang disebut merupakan milik Kobe Bryant.
Video detik-detik kecelakaan helikopter berdurasi kurang dari satu menit beredar di media sosial Twitter.
Dalam video tersebut, helikopter tersebut tampak kehilangan kendali.
Helikopter kemudian berputar dan meledak saat menghantam tanah.
Asap berwarna hitam pekat pun membumbung tinggi.
Akan tetapi, video tersebut bukanlah kejadian yang dialami oleh Kobe Bryant.
Berdasar penelusuran Tribunnews, video tersebut adalah video kecelakaan helikopter yang terjadi di Uni Emirat Arab (UEA) pada Desember 2018 lalu.
Dilansir The Sun, kecelakaan tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Video tersbut adalah helikopter penyelamat Agusta 139 yang sedang melaju menuju keadaan darurat.
Saksi mata menuturkan helikopter berputar seperti spiral setelah rotor atau baling-baling tersangkut di kawat baja.
Otoritas setempat menyebutkan empat orang meninggal dunia.
Mereka adalah Humaid Al Zaabi, Saqr Al Yamahi, Jassim Al Tunaiji, dan paramedis Mark T. Al Zaabi.
Kecelakaan Helikopter Kobe Bryant
Sementara itu, helikopter milik Kobe Bryant mengalami kecelakaan di California, Minggu (26/1/2020) pagi waktu Amerika Serikat atau Senin dini hari waktu Indonesia.
Kobe Bryant meninggal dalam usia 41 tahun.
Dilansir Washington Post, kecelakaan helikopter Kobe Bryant mengakibatkan sembilan orang tewas.
Sembilan orang tewas tersebut termasuk Kobe Bryant dan sang putri Gianna yang berusia 13 tahun.
Jumlah ini merupakan update terbaru.
Sebelumnya, otoritas setempat menyebutkan lima orang tewas.
The National Transportation Safety Board (NTSB) atau Dewan Keselamatan Transportasi Nasional telah mengerahkan tim untuk mengevakuasi.
NTSB biasanya akan mengeluarkan laporan awal dalam waktu sekitar 10 hari.
Sementara itu untuk penyebab pasti kecelakaan, waktu yang dibutuhkan bisa memakan waktu satu tahun atau lebih.
Dilansir Kompas.com, Kobe Bryant disebut sedang menuju Mamba Academy untuk berlatih basket bersama sang putri.
Mamba Academy berlokasi di sekitar Thousand Oaks yang masih berada di kawasan California.
Sementara itu saksi mata menyebutkan suara mesin helikopter milik Kobe Bryant terdengar tak normal sebelum kecelakaan terjadi.
Kecelakaan terjadi sekira pukul 10.00 waktu setempat dengan kondisi berkabut di kawasan Calabasas.
Sementara itu istri Kobe Bryant, Vanessa, dikabarkan tidak termasuk dalam penumpang di helikopter tersebut.
Prestasi Kobe Bryant
Kobe Bryant dikenal sebagai pebasket legendaris NBA yang telah menorehkan berbagai prestasi, baik klub maupun pribadi.
Ia dikenal sebagai guard untuk Los Angeles Lakers, terutama untuk posisi shooting guard.
Kobe Bryant membawa Lakers menjuarai NBA sebanyak lima kali.
Juara NBA disabet Kobe Bryant pada 2000, 2001, 2002, 2009, dan 2010.
Tiga gelar pertamanya diraih bersama center yang juga pemain legendaris NBA, Shaquille O'Neal.
Kobe Bryant tetap bersinar meski kemudian tak lagi bersama Shaq.
Kobe Bryant bahkan tercatat menjadi pemain terbaik pada NBA Finals pada 2009 dan 2010.
Kobe Bryant juga dikukuhkan menjadi most valuable player (MVP) atau pemain terbaik untuk musim reguler pada 2008.
Dalam karier basketnya, Kobe Bryant terpilih bermain di ajang All Star Game selama 18 kali.
Saat bermain di All Star Game, Kobe Bryant bahkan mencatatkan diri sebagai yang terbaik sebanyak 4 kali, yaitu pada 2002, 2007, 2009, dan 2011.
Nama Kobe Bryant dengan raihan prestasinya dianggap sebagai salah satu pemain terbaik NBA.
Kobe Bryant disejajarkan dengan legenda Michael Jordan atau Magic Johnson.
Sementara itu Kobe Bryant menutup kariernya di NBA pada 2016.
Itu setelah dirinya bermain selama 20 musim.
Demi menghormati prestasi yang diraih Kobe Bryant, nomor punggung 8 dan 24 yang pernah dikenakan Kobe Bryant di LA Lakers dipensiunkan.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Nugyasa Laksamana)