Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah China Kebut Pembangunan RS Berkapasitas 1.000 Pasien Virus Corona

rumah sakit tersebut dibangun di Distrik Caidian, kota Wuhan, kota dengan kasus Virus Corona terbesar di China.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemerintah China Kebut Pembangunan RS Berkapasitas 1.000 Pasien Virus Corona
Daily Mail
Korban Virus Corona Menggigil hingga Kejang-Kejang di Wuhan Cina 

TRIBUNNEWS.COM, CHINA -- Pemerintah China menargetkan pekan ini pembangunan rumah sakit (RS) untuk mengobati pasien yang terduga tertular Virus Corona dapat rampung.

Kini, ada lebih dari 2 ribuan kasus yang terkonfirmasi, dan 80 orang diantaranya meninggal dunia.

Dilansir dari BBC, rumah sakit tersebut dibangun di Distrik Caidian, kota Wuhan, kota dengan kasus Virus Corona terbesar di China.

Nantinya, rumah sakit akan dilengkapi 1.000 tempat tidur dengan luas 25.000 meter persegi.

Baca: Kondisi Pasien Suspect Virus Corona di Bandung, Alami Kejang hingga Tak Sadarkan Diri

Mesin- mesin bangunan berdatangan, termasuk 35 alat penggali dan 10 buldoser telah tiba di lokasi pada Kamis (23/1) malam dan pada Senin hari ini akan ada tambahan peralatan tiba.

China sebelumnya pernah membangun rumah sakit dalam tempo singkat yakni 7 hari, saat negara yang dipimpin Xi Jinping itu dilanda wabah SARS pada 2003 silam.

Rumah sakit baru akan mengadopsi fasilitas yang sama seperti RS SARS di Xiaotangshan, Beijing, yang telah ada.

Baca: Jokowi Pastikan Pengawasan di Semua Bandara Terkait Virus Corona

Berita Rekomendasi

Di rumah sakit ada ruang rontgen, ruang CT, unit perawatan intensif dan laboratorium serta setiap bangsal dilengkapi kamar mandi sendiri.

"China memiliki catatan menyelesaikan berbagai hal dengan cepat bahkan proyek-proyek besar seperti ini," kata Yanzhong Huang, seorang rekan senior untuk keseharann global di Dewan Hubungan Luar Negeri.

Huang menambahkan, para pekerja ditargetkan dapat menyelesaikan proyek lebih singkat dari membangun RS SARS.

Para insyiyur hebat didatangkan dari penjuru kota agar rampung tepat waktu.

"Negara otoriter ini mengandalkan pendekatan top-down ini. Mereka dapat mengatasi sifat birokrasi dan kendala keuangan dan mampu memobilisasi sumber daya yang ada. Ini sangat sulit dibayangkan bagi orang barat untuk bisa menyelesaikan dalam waktu singkat, tapi itu bisa kami lakukan," ujar Huang.

Sebelumnya, di 2003 pembangunan RS SARS mempekerjakan sekitar 4.000 orang sepanjang hari, siang dan malam.

RS SARS rampung pada 7 hari dan temasuk memecahkan rekor untuk pembangunan RS tercepat di dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas