Video! Pekerja di Wuhan Bahu Membahu Bangun Rumah Sakit Khusus Corona dalam 6 Hari
Saat itu, rumah sakit khusus SARS tersebut berhasil dibangun dalam waktu tujuh hari dengan kapasitas 1.000 tempat tidur.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Jumlah pasien virus Corona terus bertambah.
Diketahui 56 orang telah meninggal dunia positif corona.
Serta ribuan orang sudah terinfeksi.
Menanggapi kondisi ini, pemerintah Kota Wuhan, China kini membangun rumah sakit khusus pasien corona.
Menakjubkannya, rumah sakit yang dibangun itu rencananya akan ditargetkan selesai dalam enam hari.
Mengutip Kompas.com berjudul "VIDEO: Bagaimana Wuhan Bangun Rumah Sakit Corona Cuma 6 Hari?", Senin (27/1/2020), rumah sakit khusus corona ini berkapasitas 1.000 tempat tidur.
Video Pembangunan Rumah Sakit Corona :
Rekaman video yang diposting secara daring oleh Pemerintah China menunjukkan para pekerja konstruksi sudah berada di lokasi pembangunan seluas 25.000 meter persegi pada Kamis (23/1/2020) malam.
Pembangunan rumah sakit khusus corona ini berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat China diterpa virus severe acute respiratory syndrome (SARS) yang menjangkiti Beijing pada 2003.
"Pada dasarnya ini adalah rumah sakit karantina tempat mereka mengirim orang dengan penyakit menular sehingga memiliki alat keamanan dan perlindungan," kata dosen kesehatan global dan kedokteran sosial di Harvard Medical School, Joan Kaufman.
Namun, pertanyaannya adalah, bagaimana Wuhan bisa membangun rumah sakit dalam waktu hanya enam hari?
Petinggi Dewan Hubungan Luar Negeri Yanzhong Huang punya jawabannya. Menurut dia, China memiliki rekor menyelesaikan berbagai hal dengan cepat.
"Bahkan untuk proyek sepenting rumah sakit ini," kata dia.
Huang menunjukkan rumah sakit SARS di Beijing pada tahun 2003 yang dibangun dalam waktu tujuh hari sehingga tim konstruksi Wuhan mungkin berusaha untuk mengalahkan rekor itu.
Sama seperti rumah sakit di Beijing, rumah sakit corona Wuhan akan dibuat dari bangunan prefabrikasi.
Negara Tirai Bambu ini mengandalkan pendekatan mobilisasi top-down. Mereka dapat mengatasi sifat birokrasi dan kendala keuangan dan mampu memobilisasi semua sumber daya.
Huang melanjutkan, para insinyur didatangkan dari seluruh negeri untuk menyelesaikan konstruksi tepat waktu.
"Pekerjaan teknik adalah keahlian China. Mereka memiliki catatan membangun gedung pencakar langit dengan cepat. Ini sangat sulit bagi orang Barat untuk membayangkan. Tapi ternyata China bsia melakukannya," imbuh Huang.
Dalam hal pasokan medis, Wuhan dapat mengambil persediaan dari rumah sakit lain atau dapat dengan mudah memesannya dari pabrik.
Video Pembangunan Rumah Sakit Corona :
Terjunkan 100 Pekerja Bangun RS Corona
Pemerintah Kota Wuhan, China, telah menunjuk kontraktor China State Construction Engineering guna mempercepat pembangunan rumah sakit baru berkapasitas 1.000 tempat tidur untuk merawat para korban virus corona.
Mereka bekerja keras memobilisasi mesin, alat berat, dan 100 tenaga konstruksi, untuk mengejar target operasional pada awal pekan depan.
Mengutip media resmi lokal Changjiang, Reuters melaporkan, virus corona telah menewaskan 25 orang di China dan menginfeksi lebih dari 800 orang.
"Sebagian besar kasus Corona berada di pusat kota Wuhan, tempat virus tersebut diyakini berasal, akhir tahun lalu," Jumat (24/1/2020) melansir Kompas.com berjudul "Kejar Target 6 Hari, Wuhan Terjunkan 100 Pekerja Bangun RS Corona".
Oleh karena itu, rumah sakit baru tersebut dibangun di sekitar kompleks liburan yang semula diperuntukkan bagi pekerja lokal.
Menurut Changjiang, fasilitas kesehatan ini terletak di sebuah taman tepi danau di pinggiran kota.
Untuk mengejar target masa konstruksi 6 hari, kontraktor menggunakan material pracetak. Mesin-mesin dan alat berat, termasuk 35 penggali dan 10 buldoser, tiba di lokasi pada Kamis (23/1/2020) malam.
"Pembangunan proyek ini adalah untuk mengatasi kekurangan sumber daya medis yang ada. Karena itu akan menjadi bangunan prefabrikasi, tidak hanya akan dibangun dengan cepat tetapi juga tidak akan memakan biaya banyak," kata Changjiang.
Gambar-gambar di televisi pemerintah menunjukkan truk-truk material berseliweran di lokasi pembangunan, dan pada saat bersamaan terlihat kesibukan lusinan penggali yang bekerja keras mematangkan lahan.
Rumah sakit ini mirip dengan Xiaotangshan yang dibangun pada 2003 lalu. Xiaotangshan difungsikan sebagai pusat medis di pinggiran utara Beijing untuk merawat pasien yang terpapar virus severe acute respiratory syndrome (SARS).
Saat itu, rumah sakit khusus SARS tersebut berhasil dibangun dalam waktu tujuh hari dengan kapasitas 1.000 tempat tidur.
Dalam waktu dua bulan, mereka merawat satu di antara tujuh orang pasien SARS di China.
• Viral Video Pria Pengangguran Rampok Orang di Warteg, Pelaku Parno Kena Teror hingga Kabur ke Gubuk
• Keluarga Berontak JS Sopir Taksi Online Ditangkap karena Pamer Alat Kelamin, Sisi Lainnya Terungkap
• Kobe Bryant Meninggal Dunia Karena Kecelakaan, Sederet Artis Internasional Ucapkan Belasungkawa
Sebanyak 774 orang meninggal secara global dalam epidemi SARS, yang mencapai hampir 30 negara.
"Itu merupakan keajaiban dalam sejarah ilmu kedokteran," tambah koran itu.
Rumah sakit SARS Beijing yang dibangun 7.000 pekerja, awalnya dirancang hanya untuk merawat pasien dalam masa pemulihan, dan membantu mengurangi tekanan di rumah sakit lain.
Pada akhirnya, mereka berhasil mengobati hampir 700 pasien SARS.
Penulis: Pipit Maulidiya
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Video Pemerintah Kota Wuhan China Bangun Rumah Sakit Corona Seluar 25.000 Meter Persegi dalam 6 Hari
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.