5 Fakta Pasar Wuhan, Lokasi Sumber Virus Corona: Pasar Terbesar hingga Sembelih Hewan di Tempat
Pasar ikan di Huahan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China diyakini oleh para ahli menjadi tempat penyebaran pertama Virus Corona.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pasar ikan di Huahan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China diyakini oleh para ahli menjadi tempat penyebaran pertama Virus Corona.
Data terbaru pada Selasa (28/1/2020), Virus Corona menyebabkan 106 orang meninggal dunia dan 4.635 orang terinfeksi.
Disebut sebagai awal mula timbulnya Virus Corona, berikut fakta-fakta tentang Pasar Ikan Huahan:
1. Pasar terbesar di Wuhan dan China Tengah
Dikutip dari media China, CB.com, Pasar Ikan Huahan merupakan pasar ikan terbesar di Wuhan, bahkan China Tengah.
Luas pasar ini mencapai 5.000 m2 dengan total penyewa kios sebanyak 1.000 orang.
2. Menjual makanan Laut hingga aneka satwa liar
Pasar ikan Huahan dikenal sebagai pasar makanan laut (seafood).
Komoditi utama yang dijual antaralain kepiting, udang dan makanan laut lainnya.
Meski makanan laut adalah komoditas utama, pasar ini juga menjual aneka satwa liar lainnya.
Dikutip dari Kompas.com, sebuah gambar berisikan daftar menu yang diunggah oleh salah seorang pemilik toko di Dazhong Dianping, aplikasi review dan rating paling populer di China, menunjukkan ada sekitar 100 macam hewan yang tersedia di Pasar ikan Huanan.
Mulai dari rubah, anak serigala, hingga luwak bertopeng.
Foto yang kemudian diunggah ke Twitter oleh pemilik akun @muyixiao pada 21 Januari 2020 menunjukkan ada sekitar 100 hewan hidup dan daging hewan yang dijual.
Tertera di sana, termasuk koala hidup, salamander raksasa China, unta, burung unta, burung merak, dan anak serigala.
Di kolom balasan, seorang pengguna Twitter dengan akun @CIASpy menerjemahkan daftar menu tersebut beserta harganya.
Dilansir Mothership Singapore, ia menulis burung merak hidup dijual seharga 500 renminbi China atau sekitar Rp 982.000.
Lalu, untuk rusa sika dihargai 6.000 renminbi China atau sekitar Rp 11 juta.
Ada juga koala hidup yang dihargai 70 renminbi China atau sekitar Rp 137.000.
Kebanyakan toko di Pasar Seafood Huanan memang menjual kepiting, udang, dan aneka ikan.
Namun, di sudut pasar, terdapat banyak hewan tak lazim konsumsi yang diperjualbelikan.
Seorang warga sekitar bernama Ai mengatakan bahwa ia melihat beberapa pemilik toko menjual hewan hidup di pasar tersebut.
“Ada kura-kura, ular, tikus, landak, dan burung pegar,” ujar Ai pada South China Morning Post. Ia juga menambahkan, banyak toko di bagian barat pasar yang menjual hewan-hewan hidup.
3. Menjual daging segar, bahkan disembelih di tempat
Pasar ikan Huahan menyediakan aneka daging segar.
Dikutip dari Dailymail, pasar ini bahkan melakukan penyembelihan hewan di tempat sesaat sebelum hewan dibeli oleh pembeli.
Mengutip Kompas.com, selain menawarkan daging dan hewan hidup, pasar ini juga melayani jasa pemotongan hewan dan pengiriman.
4. Ditutup sejak akhir Desember 2019
Mengutip South China Morning Post, setelah diidentifikasi penyebaran Virus Corona berasal dari Pasar ikan Huahan, pemerintah setempat resmi menutup Pasar ikan Huahan pada akhir Desember 2019.
Saat itu merupakan masih masa awal wabah virus Corona.
Setelah ditutup, pasar ini diberi label 'ground zero' oleh otoritas lokal.
5. Perdagangan Hewan Liar Dilarang
Mengutip Dailymail, Pemerintah China untuk sementara waktu melarang perdagangan hewan liar.
Hal ini menyusul dugaan sementara Virus Corona berasal dai hewan liar yang diperdagangkan di Pasar ikan Huahan.
Pemerintah mengatakan mereka yang mengabaikan larangan itu akan diselidiki dan dihukum berat.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Syifa Nuri Khairunnisa)