Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Warga di Lokasi Kecelakaan Kobe Bryant: Ledakan Hebat dan Keluar Pusaran Api Besar

Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di perbukitan Calabasas, California, pada Minggu (26/1/2020) pagi waktu Amerika Serikat.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kesaksian Warga di Lokasi Kecelakaan Kobe Bryant: Ledakan Hebat dan Keluar Pusaran Api Besar
Instagram @kobebryant
Kobe Bryant dan Gianna Maria-Onore Bryant. 

TRIBUNNEWS.COM - Legenda NBA, Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di perbukitan Calabasas, California, AS Minggu (26/1/2020) pagi waktu Amerika Serikat.

Selain Kobe, kecelakaan helikopter ini juga menewaskan pilot dan 7 penumpang lainnya.

Putri Kobe yakni Gianna "Gigi" Maria Onroe juga termasuk dalam penumpang yang tewas tersebut.

Kobe Bryant meninggal dunia pada usia 41 tahun.

Mengutip laman Los Angeles Times via Kompas.com, Senin (27/1/2020), seorang saksi yang menyaksikan kecelakaan itu, Jerry Kocharian mengatakan, helikopter yang membawa Kobe Bryant terlihat aneh karena terbang rendah.

"Suara dari helikopter itu tidak seperti biasanya dan terbang sangat rendah. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang kabut di sini sangat tebal," kata Jerry.

Kobe Bryant mengungkapkan alasan mengapa dia selalu pergi menggunakan helikopter. Bukan karena kemewahan, tetapi tentang anak-anak.
Kobe Bryant mengungkapkan alasan mengapa dia selalu pergi menggunakan helikopter. Bukan karena kemewahan, tetapi tentang anak-anak. (Youtube The Corp With A-Rod and Big Cat)

Ia menyebut, ada ledakan hebat dan mengeluarkan api yang besar saat helikopter itu jatuh.

Berita Rekomendasi

"Namun, tiba-tiba ada sebuah ledakan hebat dan terlihat pusaran api yang besar. Saya yakin tidak ada yang bisa selamat dari itu," ujarnya.

Sementara, mengutip laman Philly Voice via Kompas.com, Senin (27/1/2020), seorang saksi lainnya, Kathy Sonnad menyebut, cuaca saat itu tidak bagus karena kabut sangat tebal.

Ia mengatakan, helikopter itu terbang wajar, namun suara dari penerbangan tersebut tidak seperti biasanya.

"Warga di sini sudah terbiasa melihat helikopter melintas di atas permukiman. Helikopter itu terbang seperti biasa dari arah barat ke timur. Namun, suara helikopter yang satu ini sangat tidak wajar," jelas Kathy.

"Suaranya sangat keras seperti helikopter sedang melintas tepat di atap rumah kami," lanjutnya.

Asal mengepul dari Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant di Calabasas, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat
Asal mengepul dari Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant di Calabasas, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat (LASD Lost Hills Stn. @LHSLASD)

Dirinya juga mendengar suara ledakan dari kecelakaan helikopter yang ditumpangi oleh Kobe Bryant.

"Lima detik setelah mendengar itu, saya tidak lagi mendengar suara mesin. Tiba-tiba sudah ada gumpalan asap," ujarnya.

"Sepuluh detik setelah keluar asap, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat kencang," lanjut dia.

Sementara menurut saksi dari CBS NEWS, Gavin Mask, asap yang ditimbulkan oleh ledakan tersebut berwarna abu-abu.

"Itu bukan ledakan biasa, suara yang ditimbulkan sangat kencang. Setelah mendengar itu, saya melihat asap di atas bukit. Tidak hitam, asap itu berwarna abu-abu," kata dia.

"Beruntung warga di sini tidak ada yang menjadi korban" lanjut Gavin.

Kobe Bryant dan putrinya, Gianna
Kobe Bryant dan putrinya, Gianna (Instagram/kobebryant)

Penerbangan Helikopter Kobe Bryant

Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant berjenis Sikorsky S-76B yang dibuat pada 1991.

Sikorsky S-76B terbang dari Bandara John Wayne pada pukul 09.06 pagi waktu setempat.

Menurut data Keamanan Penerbangan Nasional Amerika Serikat, helikopter jenis Sikorsky S-76B selama ini tidak pernah mengalami kecelakaan.

Kabut tebal, terutama di perbukitan di atas Calabasas, kemungkinan menjadi penyebab utama kecelakaan helikopter.

Menurut Kepolisian Los Angeles, helikopter jatuh sebelum pukul 10.00 di dekat Virgenes Road atau tepatnya selatan Agoura Road.

Itu artinya, Kobe Bryant dan delapan korban lain melakukan penerbangan tidak sampai satu jam sebelum kecelakaan.

Kobe Bryant, Legenda Besar Dunia Basket dengan Segudang Prestasi
Kobe Bryant, Legenda Besar Dunia Basket dengan Segudang Prestasi (Instagram/@kobebryant)

Mengutip TribunnewsWiki.com, administrasi Penerbangan Federan dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional saatg ini sedang menyelidiki kecelakaan tersebut.

Pihak Biro Investigasi Federal (FBI) juga membantu dalam penyelidikan.

Basis data dari NTSB tidak menunjukkan insinden atau kecelakaan sebelumnya untuk pesawat.

Helikopter itu telah didaftarkan ke Island Express Holding Corp yang berbasis di Fillmore.

Pabrikan helikopter itu, Sikorsky mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka juga akan bekerja sama dalam penyelidikan.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/M Hafidz Imaduddin) (TribunnewsWiki.com/Natalia Bulan R P)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas