POPULER: Kewalahan, Dokter dan Perawat di Wuhan Pakai Popok karena Tak Punya Waktu untuk ke Toilet
Mereka mengenakannya karena tidak mempunyai waktu untuk pergi ke kamar mandi. Para staf rumah sakit, termasuk dokter, terlalu sibuk
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
Sehingga, mereka tak berani melepas jas hazmat untuk pergi ke toilet.

Seorang terapis di Beijing, Candice Qin mengatakan, ia pernah berbicara dengan seorang dokter yang terinfeksi virus Corona dari pasiennya.
Qin menyebut, dokter tersebut "hancur."
Dia mengisolasi diri di apartemen tanpa memberitahu orang tuanya.
Dokter itu merasa tidak berdaya dan kesepian.
"Saya pikir ini merupakan tekanan bagi setiap dokter dan setiap perawat di Wuhan, baik secara fisik maupun mental," ujar Qin.
"Kita tahu, pasien merasa khawatir, tetapi kita harus ingat, dokter juga manusia," imbuhnya.
Baca: Viral Video Pria Bagikan 500 Masker ke Kantor Polisi di China, Dapat Sikap Hormat dari Petugas
Baca: Ahli Medis di Hong Kong Peringatkan Wabah Virus Corona akan Mendunia: Kita Harus Bersiap
Update Virus Corona: 131 Orang Meninggal Dunia, 107 Orang Sembuh
Berikut adalah update data pasien penderita virus corona yang tersebar di seluruh dunia.
Berdasarkan data ArcGIS yang dihimpun dari WHO, CDC, NHC dan Dingxiangyuan, hingga Rabu, 29 Januari 2020 pukul 8.15 WIB, tercatat sudah ada 5.578 kasus virus corona yang terkonfirmasi dengan rincian sebagai berikut:
Daratan China: 5.494
Thailand: 14
Hong Kong: 8
Taiwan: 8
Jepang: 7
Macau: 7
Singapura : 7
Australia: 5
AS: 5
Perancis: 4
Jerman: 4
Malaysia : 4
Korea Selatan: 4
Kanada: 2
Vietnam: 2
Kamboja: 1
Nepal: 1
Sri Lanka: 1
Sementara itu, pasien meninggal dunia berjumlah 131 orang yang semuanya berasal dari China.
Hubei memiliki jumlah kematian terbanyak dengan 125 orang, diikuti Henan, Beijing, Shanghai, Hainan, Heilongjiang, Hebei masing-masing satu meninggal dunia.
Sedangkan, pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona berjumlah 107 orang.

(Tribunnews.com, Citra Agusta Putri Anastasia/Tiara Shelavie)