Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Pesawat Jatuh di Teheran: Pesan Audio Bocor hingga Iran Tahu Rudal Hantam Pesawat Ukraina

Rekaman audio berisi percakapan pengawas lalu lintas udara Iran dan Pilot menunjukan pihak berwenang segera mengetahui ada rudal dibidikan ke pesawat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Soal Pesawat Jatuh di Teheran: Pesan Audio Bocor hingga Iran Tahu Rudal Hantam Pesawat Ukraina
Kolase Foto (WNA dan Wikimedia)
Iran ajak pihak luar baik Boeing, Ukraina, dan lainnya untuk investigasi dan membuka kotak hitam atas insiden jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines 

TRIBUNNEWS.COM -  Pada awal Januari 2020 lalu, Pesawat Ukraina International Airline ditembak jatuh dekat Teheran saat lepas landas menuju Kiev.

Sebelumnya, Iran mengakui militernya keliru menembakkan rudal ke pesawat Ukraina itu.

Akibat dari insiden tersebut, diketahui 176 penumpang dan awak pesawat tewas.

Diberitakan CBSNEWS, rekaman audio yang berisi percakapan antara pengawas lalu lintas udara Iran dan pilot menunjukan pihak berwenang segera mengetahui ada rudal dibidikan pada pesawat tersebut.

Terkait bocornya audio tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengakui keaslian rekaman itu dalam sebuah siaran saluran televisi Ukraina, Minggu malam (2/2/2020).

Di Teheran, Senin (3/2/2020) Kepala Tim Investigasi Iran, Hassan Rezaeifar mengakui rekaman audio itu sah dan telah diserahkan kepada para pejabat Ukraina.

Transkrip rekaman tersebut diterbitkan saluran TV Ukraina +1.

Tim penyelamat terlihat pada 8 Januari 2020 di lokasi sebuah pesawat Ukraina yang jatuh tak lama setelah tinggal landas di dekat bandara Imam Khomeini di ibukota Iran, Teheran.
Tim penyelamat terlihat pada 8 Januari 2020 di lokasi sebuah pesawat Ukraina yang jatuh tak lama setelah tinggal landas di dekat bandara Imam Khomeini di ibukota Iran, Teheran. (GAMBAR AKBAR TAVAKOLI / GETTY)
Berita Rekomendasi

Audio rekaman itu memuat percakapan pengawas lalu lintas udara dengan pilot yang dilaporkan menerbangkan Fokker 100 untuk Aseman Airline Iran dari kota Shiraz di Iran Selatan ke Teheran.

"Serangkaian lampu, seperti, ya itu adalah rudal, apa terjadi sesuatu?," kata pilot ke menara pengawas.

"Tidak. Berapa mil? Di mana?," tanya pengawas lalu lintas.

Pilot menuturkan ia melihat cahaya di Bandar Udara Payam, dekat tempat rudal anti-pesawat Torl M-1 Guard diluncurkan.

Sementara itu, pengawas lalu lintas udara mengatakan tidak ada laporan masuk kepada mereka.

Namun, dalam percakapan sang pilot bersikeras.

"Itu adalah cahaya rudal," kata pilot.

"Apakah kamu tidak melihat sesuatu lagi?," tanya petugas.

"Itu adalah ledakan. Kami melihat cahaya yang sangat besar di sana, saya tidak benar-benar tahu apa itu," tutur pilot.

Iran ajak pihak luar baik Boeing, Ukraina, dan lainnya untuk investigasi dan membuka kotak hitam atas insiden jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines
Iran ajak pihak luar baik Boeing, Ukraina, dan lainnya untuk investigasi dan membuka kotak hitam atas insiden jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines (Kolase Foto (WNA dan Wikimedia))

Merespon laporan tersebut, pengawas lalu lintas udara lantas mencoba melakukan kontak dengan pesawat Ukraina tetapi tidak berhasil.

Diberitakan, informasi radar pelacakan penerbangan yang dapat diakses publik ini menunjukan, Pesawat Aseman Airlines dengan nomor penerbangan No. 3768 cukup dekat dengan Teheran untuk melihat ledakan tersebut.

Masih dikutip dari CBSNEWS, disebutkan pejabat Iran seharusnya segera memiliki akses ke rekaman audio kontrol lalu lintas udara.

Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020).
Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020). (Twitter@Aviation_NewsTW)

Zelensky mengatakan, rekaman tersebut menunjukan bahwa Iran tahu sejak awal bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh oleh rudal.

"Rekaman itu, memang menunjukkan bahwa pihak Iran tahu sejak awal bahwa pesawat kami ditembak jatuh oleh rudal, mereka sadar akan ini pada saat penembakan," terang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sementara itu, pihak berwenang Iran mengutuk publikasi audio rekaman itu sebagai tindakan tidak profesional.

Pihak Iran mengatakan audio rekaman itu merupakan laporan rahasia.

"Tindakan oleh Ukraina ini membuat kami tidak ingin memberi mereka bukti lagi," kata Kepala Penyelidik Iran, Hassan Rezaifar.

Rute penerbangan pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 jatuh setelah lepas landas dari Teheran pada hari Rabu, yang menewaskan 176 orang di dalamnya.
Rute penerbangan pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 jatuh setelah lepas landas dari Teheran pada hari Rabu, yang menewaskan 176 orang di dalamnya. (BBC)

Black Box Ukraina International Airline

Diberitakan Tribunnews, Iran akan mengirim black box atau kotak hitam pesawat Ukraine Airlines yang tak sengaja ditembak jatuh tentara Iran pada 8 Januari lalu kepada Ukraina.

Sebelumnya, nasib akan dikemanakan black box masih menjadi pernyataan.

Jika sebuah negara di mana terjadinya kecelakaan tidak memiliki teknologi untuk menganalisis data, maka kotak hitam akan dikirim ke negara-negara yang memiliki pengalaman luas serta memiliki alat untuk membaca data penerbangan mentah.

Inggris, AS, Prancis dan Australia memiliki teknologi tersebut.

Iran sebelumnya berniat menganalisis sendiri kotak hitam itu, tapi akhirnya menyerahkannya pada Ukraina untuk percobaan pembacaaan data.

Hassan Rezaifar mengatakan, Iran juga mempersiapkan untuk meminta bantuan analisis ahli dari Perancis, Kanada dan AS untuk mencoba membaca rekaman data penerbangan.

Dilansir CNN.com, jika ahli dari Kiev tidak bisa mengekstrak data, maka black box itu akan dikirimkan ke Prancis, ungkap Rezaifar.

"Atas permintaan Ukraina, kotak hitam Ukraine Airlines tidak akan dibaca di Iran, tapi akan dikirim ke Ukraine untuk analisis dan pembacaan," ujar Rezaifar pada Tasnim.

Tampak puing-puing pesawat Ukraina yang jatuh di Iran.
Tampak puing-puing pesawat Ukraina yang jatuh di Iran. (IRNA)

Keputusan Iran untuk mengirim kotak hitam ke Ukraine hanya berselang satu hari setelah Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau meminta Iran untuk bekerja dengan Perancis.

Diketahui Perancis memiliki kemampuan teknis canggih dalam membaca penerbangan dan perekam data kokpit.

Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko dan mitranya dari Iran, Javad Zarif juga sempat membuat panggilan telepon mengenai insiden ini.

"Kami membahas pemulangan jenazah para korban Ukraina dan juga peran Ukraina dalam penyelidikan bersama, khususnya, mengenai kotak hitam."

"Tuntutan kami tetap tidak berubah," tulis Prystaiko di Twitter (17/1/2020).

Perlu diketahui, jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines itu selang beberapa jam setelah Garda Revolusi meluncurkan serangan rudal balistik ke pangkalan-pangkalan Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat.

Hantaman rudal tersebut merupakan serangan balasan atas drone yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad pada Kamis malam (2/1/2020).

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/ Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas