UPDATE Pasien Virus Corona per Selasa, 4 Februari Pagi: 426 Orang Meninggal Dunia, 20.624 Terinfeksi
Berikut update pasien virus corona per Selasa (4/2/2020) pagi: Sebanyak 426 orang meninggal dunia, 20.642 terinfeksi.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini update jumlah pasien akibat virus corona per Selasa, 4 Februari 2020.
Hingga Selasa pagi pukul 07.20 WIB, dilaporkan 426 orang meninggal dunia.
Sementara itu, virus corona juga menyebabkan 20.624 orang terinfeksi.
Data tersebut diperoleh dari perhitungan real time di situs thewuhanvirus.com.
Wabah virus corona terus mengalami peningkatan, bahkan kasusnya melebih penyebaran virus SARS beberapa waktu lalu.
Sebanyak 27 negara telah mengonfirmasi adanya infeksi virus corona yang menyerang warganya.
Mengutip dari channelnewsasia.com, angka kematian 425 berasal dari daratan China.
Baca: Ilmuwan Deteksi Penyebaran Virus Corona Lewat Gagang Pintu, Keyboard dan Remote Perlu Diwaspadai
Pihak berwenang di provinsi Hubei melaporkan 64 kematian baru per Selasa (4/2/2020).
Sementara itu, satu kasus kematian terjadi di luar China yakni di Filipina.
Kasus wabah virus corona juga terus mengalami peningkatan tajam dengan adanya temuan 3.235 kasus baru di daratan China, dikonfirmasi oleh Komisi Kesehatan Nasional
Mengutip dari South China Morning Post, Komisi Kesehatan Hubei pada Senin (3/2/2020) tengah malam melaporkan adanya 2.345 kasus baru.
Dari total tersebut, 1.242 dilaporkan terjadi di Wuhan.
Wuhan merupakan ibu kota provinsi Hubei, wilayah yang diduga kuat menjadi pusat penularan virus corona.
Dari 20.624 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 20.438 kasus dilaporkan terjadi di daratan China.
Hingga saat ini, para peneliti masih mengkaji obat atau vaksin yang mungkin bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
Meningakatnya kasus virus corona membuat sejumlah negara berbondong-bondong mengevakuasi warganya.
Sejumlah penerbangan ke dan dari China juga ditutup oleh beberapa negara.
Kisah pria sembuh dari penyakit virus corona
Di tengah wabah virus corona yang terus melonjak sementara vaksin belum ditemukan, seorang pasien di China akhirnya dinyatakan sembuh.
Mengutip dari China Press, seorang pria yang terjangkit virus corona di Provinsi Jianxi China mengalami gejala virus corona pada awal Januari 2020.
Dia adalah Chen, pria berusia 49 tahun yang sempat pergi ke Wuhan beberapa waktu lalu.
Chen pergi ke Wuhan pada Oktober 2019 untuk urusan perdagangan unggas.
Ia kembali ke Pingxiang, Jiangxi pada 2 Januari 2020.
Setelah kembali dari Wuhan, Chen mengalami batuk pada tanggal 5 Januari 2020.
Demam dirasakan oleh Chen pada 7 Januari.
Selain itu, Chen juga merasakan sesak dada dan sejumlah gejala lainnya.
Pemeriksan menunjukkan bahwa Chen telah terinfeksi virus corona.
Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Kedua Pingxiang.
Dikutip Tribunnews dari World of Buzz, Chen mengalami demam yang tidak tertahankan selama enam hari enam malam.
Baca: Status Siaga Virus Corona Membuat Jepang Was-was Menggelar Olimpiade Tokyo 2020
Chen mengatakan, ia harus minum 25 liter air setiap hari.
Hal ini dilakukan oleh Chen untuk menghilangkan gejala tenggorokan yang kering akibat virus corona.
Pada tanggal 26 Januari 2020, dokter yang memeriksa Chen mendapati hasil bahwa pria paruh baya tersebut telah sembuh dari corona.
Tes virus corona yang kembali dilakukan menunjukkan hasil negatif.
Chen pun akhirnya diperbolehkan untuk pulang.
Saat keluar, Chen menunjukkan ekspresi bahagianya,"Aku baik-baik saja! Semuanya baik-baik saja!".
Sebelum Chen pergi meninggalkan rumah sakit, ia sempat memberi karangan bunga kepada staf media yang merawatnya selama ini.
Hal tersebut dilakukan oleh Chen sebagai bentuk rasa terima kasihnya. (Tribunnews.com/Miftah)