Cerita Penyelamat Ribuan Hewan Peliharaan yang Terlantar dan Beresiko Mati Kelaparan di Wuhan
Penyelamat ribuan hewan peliharaan yang terlantar dan beresiko mati kelaparan di Wuhan menceritakan kisahnya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
Higgins mengatakan laporan-laporan ini datang dari kelompok-kelompok kesejahteraan hewan.
Kelompok tersebut tersebar di berbagai daerah termasuk Beijing, Tianjin, Shandong, Heilongjiang, Hebei, Wuhan, Shanxi, dan Shanghai.
"Kami secara teratur melakukan kontak dengan jaringan sekitar 35 atau lebih kelompok hewan melalui saluran media sosial China Weibo,"
"Jika pihak berwenang setempat memutuskan bahwa anjing adalah ancaman, saya akan memperhatikan kesejahteraan anjing jalanan dan anjing rumahan," kata Higgins.
Dia mengatakan tidak ada laporan mengenai pemusnahan, tetapi bahwa tidak jarang bagi China untuk mengambil "respons spontan" membunuh anjing "dengan sedikit provokasi" untuk tujuan keselamatan publik.
Baca: Kisah Seorang Warga Wuhan Tolak Dikarantina: Kami Lebih Baik Mati di Rumah daripada Dikarantina
Organisasi Kesehatan Dunia telah mengkonfirmasi tidak ada bukti bahwa anjing peliharaan atau kucing dapat terinfeksi virus.
Higgins mengatakan, pegiat kesejahteraan hewan di Tiongkok sedang berupaya menyampaikan informasi ini kepada publik dan menyelamatkan hewan peliharaan yang ditinggalkan.
(Tribunnews.com/Maliana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.