Singapura Konfirmasi 1 WNI Positif Terinfeksi Virus Corona, Penularan Baru Melalui Transisi Lokal
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terjangkit virus corona di Singapura.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terjangkit virus corona.
WNI tersebut kini menjalani perawatan di Singapura.
Terkait hal itu, Koresponden KompasTV, Okky Madasari membenarkan ada satu WNI yang positif terinfeksi virus corona di Singapura.
Keterangan tersebut, diperoleh langsung dari Kementerian Kesehatan Singapura.
"Hari ini memang Kementerian Kesehatan Singapura konfirmasi yang cukup mengejutkan."
"Karena ada 4 kasus baru, di mana empat kasus baru ini diturlakan melalui transisi lokal," kata Okky seperti dikutip dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Selasa (4/2/2020).
Keempat wanita yang dinyatakan positif virus corona tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke China.
"Terkonfirmasi salah satunya adalah WNI yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga," terang Okky.
Okky mengungkapkan, keempat wanita tersebut, melakukan interaksi dengan grup tour pariwisata dari China.
Dua orang bekerja di perusahaan yang menyediakan jasa makanan untuk grup tour tersebut.
Satu orang merupakan tour guide dari grup pariwisata tersebut.
Sementara, WNI merupakan pekerja rumah tangga yang bekerja untuk perempuan yang menyediakan makanan untuk grup pariwisata China tersebut.
"Dan itu membuat total yang terkonfirmasi kasus virus corona di Singapura jadi 24 orang," terangnya.
Okky menegaskan, empat kasus baru ini menunjukkan bukti baru ada transisi lokal yang terjadi di Singapura.
"Tidak hanya bagi mereka yang berada di China yang baru datang di Singapura," ujarnya.
Lantaran hal itu, Pemerintah Singapura kemudian mengambil beberapa langkah antisipasi.
"Walaupun pemerintah Singapura juga dengan berusaha untuk menunjukkan, bahwa tidak ada persebaran yang sifatnya komunitas artinya masih individu ke individu," terangnya.
Okky menuturkan, ada beberapa langkah cepat yang diambil Pemerintah Singapura setelah penemuan empat kasus baru tersebut.
Misalnya, semua sekolah dilarang untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan yang melibatkan massa berjumlah banyak.
Selain itu, ada pembatalan-pembatalan acara yang melibatkan banyak orang.
Dan ada kemungkinan Pemerintah Singapura akan meliburkan sekolah, jika situasi dirasa memburuk.
Okky kemudian menegaskan, ketika seseorang dinyatakan telah terkonfirmasi positif virus corona statusnya bukan lagi dikarantina.
Akan tetapi, mereka sudah langsung dalam perawatan intensif rumah sakit.
"Untuk rumah sakit, mereka tidak di rumah sakit yang sama," kata Okky.
Hal tersebut lantaran, setiap pasien yang terkonfirmasi positif virus corona mengawali pemeriksaan di rumah sakit yang berbeda-beda.
Update Korban Virus Corona
Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.
Dikutip dari thewuhanvirus.com, hingga Rabu (5/2/2020) pukul 07.05 WIB, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan 492 orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 427 orang pada Selasa (4/2/2020).
Sementara itu, virus corona juga menyebabkan 24.550 orang terinfeksi.
Namun, ada 852 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Jumlah pasien sembuh dari virus corona juga mengalami peningkatan dari sebelumnya 646 orang pada Selasa.
Sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus ini telah menyebar hingga ke-28 negara.
Ke-28 negara tersebut, yakni China, Jepang, Thailand, Singapura, Hong Kong, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan.
Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Makau, Perancis, Vietnam, Kanada, Uni Emirat Arab, Italia, serta Rusia.
Inggris, Nepal, Kamboja, Spanyol, Piliphina, Finlandia, Swedia, India, Sri Lanka, dan Belgia.
Terbaru, negara Belgia mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya.
Dikutip dari Reuters, satu dari sembilan orang yang dipulangkan dari Wuhan, China pada Minggu (2/2/2020), positif terinfeksi virus corona.
Badan Kesehatan Belgia mengatakan, kesembilan orang tersebut telah menjalani serangkaian tes di rumah sakit militer di Ibu Kota Brussels.
Delapan dari mereka dinyatakan negatif virus corona.
Badan Kesehatan Belgia juga mengatakan, orang yang positif terinfeksi virus corona kesehatannya baik dan saat ini tidak menunjukkan gejala virus corona.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)