Pentagon Akui Kapal-Kapal Perang AS Diserbu 8 Drone, 8 Rudal Balistik Houthi di Selat Bab al-Mandab
kapal perusak AS diserang oleh setidaknya delapan drone satu arah, 8 rudal balistik, terdiri dari 5 rudal balistik anti-kapal dan tiga rudal jelajah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pentagon Akui Kapal-Kapal Perang AS Digeruduk 8 Drone, 5 Rudal Balistik, 3 Rudal Jelajah Houthi di Selat Bab al-Mandab
TRIBUNNEWS.COM - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang dikenal dengan sebutan Penatagon, mengakui serangan dari tentara Yaman terafiliasi gerakan Houthi terhadap dua kapal perang Amerika yang melewati selat Bab al-Mandab, Laut Merah dengan drone dan rudal.
Juru bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan kepada wartawan pada Selasa (12/11/2024) malam kalau kapal perusak AS diserang oleh setidaknya delapan drone satu arah, delapan rudal balistik, terdiri dari lima rudal balistik anti-kapal dan tiga rudal jelajah anti-kapal.
Baca juga: Proksi Iran Serentak Serang Israel, Rudal Hipersonik Yaman ke Nevatim, Hizbullah Incar Stella Maris
Namun dia mengklaim kalau kapal perusak AS membalas serangan itu dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada kapal.
Dia mengklaim, tidak ada personel yang terluka atas serbuan militer Yaman terafiliasi Houthi tersebut.
Sebelumnya pada Selasa, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan kalau tiga kapal Angkatan Laut AS menjadi sasaran di Laut Merah dan Samudra Hindia dengan sejumlah rudal balistik dan jelajah serta drone.
Saree mengatakan kalau operasi yang berlangsung selama delapan jam, berhasil mencapai tujuannya.
Menurut jaringan Al-Masira, Saree, mengumumkan dalam hal ini bahwa sebagai tanggapan atas agresi Amerika Serikat dan Inggris di Yaman dan dukungan berkelanjutan dari rakyat Palestina dan Lebanon.
"Unit rudal dan drone dari angkatan bersenjata Yaman, dengan bantuan Tuhan Yang Maha Kuasa melakukan operasi militer khusus yang menargetkan kapal induk AS (Abraham) yang terletak di Samudra Hindia.
AS-Inggris Bombardir Yaman
Apa yang disebut Saree sebagai balasan agresi AS-Inggris itu satu di antaranya terjadi saat Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan menyerbu ibu kota Yaman, Sanaa, Minggu (10/11/2024).
TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan, pasukan AS dan Inggris menyasar fasilitas penyimpanan Houthi.
Selain fasilitas yang terletak di Provinsi Amran tersebut, AS-Inggris juga meluncurkan serangan ke wilayah lain.
Para pejabat AS telah mengonfirmasi peluncuran serangan tersebut.
"Pasukan AS melakukan serangan udara bertubi-tubi terhadap fasilitas penyimpanan senjata Houthi yang berisi berbagai senjata konvensional canggih yang digunakan untuk menargetkan kapal-kapal militer dan sipil yang berlayar di perairan internasional di seluruh Laut Merah dan Teluk Aden."