Momen Haru Ibu di China Beri Pelukan Jarak Jauh pada Anak Akibat Virus Corona, Anak: Ibu Aku Rindu
Video mengharukan seorang ibu yang bertugas sebagai perawat di China berikan pelukan jarak jauh pada sang anak, viral di media sosial.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kisah mengharukan seorang ibu yang terpaksa memberikan pelukan jarak jauh pada sang anak, viral di media sosial.
Pasalnya, sang ibu adalah seorang perawat yang ditugaskan di garis terdepan dalam memengaruhi virus Corona.
Adalah Liu Haiyan, seorang perawat yang bekerja di unit penyakit menular di Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Fugou di Provinsi Henan, China.
Baca: Para Ahli Prediksi Virus Corona akan Hilang pada Mei 2020 karena Musim Panas, Ini Penjelasannya
Baca: Penyebaran Virus Corona Bisa Lewat Lift, Ahli Sebut Ruang Terbatas Paling Berbahaya
Ia diminta untuk tetap berjaga mulai bulan lalu saat virus Corona mewabah.
Dilansir dari Daily Mail, Liu Haiyan tidak melihat putrinya yang baru berusia 9 tahun, Cheng Shiwen selama 10 hari.
Tepatnya setelah ia direkrut bersama dengan 39 awak medis lainnya untuk merawat pasien virus Corona di zona karantina.
Baca: Film-film yang Ceritakan Wabah Virus Mematikan seperti Virus Corona, Contagion Mendadak Naik Chart
Baca: FOTO Perjuangan Tim Medis Tangani Pasien Virus Corona: Tidur di Lantai, Tangan Luka, Wajah Memar
Akhirnya, keduanya bertemu untuk kali pertama setelah Liu Haiyan merawat pasien virus Corona pada Jumat (31/1/2020).
Sayangnya, ibu dan anak tersebut tak dapat duduk bersama atau saling berpelukan.
Mereka harus berdiri dengan jarak beberapa meter untuk mencegah penyebaran virus.
Pertemuan dan momen mengharukan ibu-anak tersebut sempat terekam dalam video kemudian viral di media sosial.
Rekaman itu sudah ditonton lebih dari 100 juta kali.
Saat itu, Liu dikunjungi sang anak, Cheng Shiwen dan suaminya, Cheng Xiaoshen.
Mereka membawakan Liu sekotak kue yang baru dimasak.
Dalam video itu, Liu terlihat memakai pakaian pelindung dan penutup wajah.
Ia berdiri beberapa meter dari sang anak yang menangis.
"Ibu, aku benar-benar merindukanmu," ujar Cheng Shiwen.
Liu membalas kerinduan sang anak dengan memberikan pelukan jarak jauh.
"Ibu juga merindukanmu, biarkan aku memelukmu," kata Liu sembari merentangkan tangan.
Cheng Siwen lantas membalas pelukan sang ibu dengan ikut merentangkan tangan.
Mereka seolah-olah saling berpelukan sebagai tanda melepas kerinduan.
Cheng Shiwen lantas bertanya apakah sang ibu bisa segera pulang.
Liu menjawab akan pulang setelah 'melawan monster.'
"Segera setelah virus itu kalah, ibu akan pulang," kata Liu.
Di akhir video, Cheng Shiwen meletakkan kantong plastik berisi kue yang baru saja dimasak agar diambil sang ibu saat dia pergi.
Berikut detik-detik mengharukan saat ibu-anak itu bertemu dan saling 'berpelukan.'
Perjuangan Para Tim Medis di China Rawat Pasien Virus Corona
Mewabahnya virus Corona di China membuat Liu Haiyan serta sejumlah tim medis lain harus bekerja ekstra keras merawat pasien.
Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merawat pasien.
Para dokter hingga perawat rela tidak merayakan pergantian tahun baru Imlek yang seharusnya menjadi hari libur nasional di China.
Mereka harus bekerja ekstra merawat dan menjaga pasien yang terkena virus mematikan tersebut.
Lantaran tak bisa pulang, para tim medis rela beristirahat di mana saja di tengah-tengah merawat pasien.
Mereka bisa tidur di lantai rumah sakit, kursi kerja, dan tempat lain yang penting bisa istirahat walau sejenak.
Potret tim medis di China yang kelelahan karena mengurus pasien virus corona dan tertidur sempat viral di media sosial.
Satu di antaranya diunggah akun jaringan TV di China, CGTN lewat akun Twitter.
Berikut potret tim medis di China yang kelelahan karena mengurus pasien virus corona:
1. Tim medis tidur di lantai rumah sakit tanpa mengenakan alas tidur apapun.
2. Mereka juga tertidur di belakang meja kerja setelah lelah mengurus pasien.
3. Masih dengan pakaian medis yang lengkap, tim medis tidur di bangku kerja.
Selain itu, beredar pula foto perawat perempuan dengan tangan luka dan wajah memar setelah merawat pasien virus corona.
Masih dari akun Twitter @CGTNOfficial, foto perawat ini memperlihatkan bagaimana kondisi mereka setelah berjuang merawat pasien.
Oleh karenanya, tagar #WeGotYourBack dimunculkan di media sosial, Weibo di China.
Warganet hingga seleb turut menunjukkan rasa hormat kepada para pekerja medis lewat tagar ini.
Inilah potret tim medis di China setelah mengurus pasien virus corona:
1. Wajah seorang perawat yang terlihat memar lantaran terus-menerus mengenakan masker serta penutup wajah medis.
2. Telapak tangannya mengeriput seperti direndam ke dalam air dingin dalam waktu yang lama.
3. Kedua tangan perawat ini terlihat penuh luka setelah berhari-hari merawat pasien virus corona.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)