WNI Positif 2019 - nCoV, Menkes Terawan: Saya Menunggu Konfirmasi dari Singapura
WNI Positif 2019 - nCoV di Singapura, Menkes Terawan: Saya Menunggu Konfirmasi dari Singapura
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Satu WNI di Singapura telah dinyatakan positif 2019 - nCoV.
Dilansir dari laman Kompas.com, Kamis (6/2/2020) WNI berusia 44 tahun yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) tersebut masih berada di Singapura.
WNI tersebut tertular virus corona dari majikannya, yang telah berinteraksi dengan turis China.
Berdasarkan peraturan dari WHO, warga negara asing yang terinfeksi virus corona tidak boleh dipulangkan terlebih dahulu sebelum benar - benar sehat.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan belum mendapatkan kabar yang spesifik mengenai kondisi WNI tersebut.
Pernyataan Terawan ini disampaikan secara langsung dalam program Mata Najwa yang diunggah laman Youtube Najwa Shihab, Kamis (6/2/2020).
"Saya belum mendapatkan kabar secara spesifik, hanya dapat dari media sosial saja,"
"Tapi jujur, saya tidak akan mencampuri urusan dari Menteri Kesehatan Singapura, saya percayakan bahwa WNI saya betul - betul dirawat dengan baik di sana,"
"Kecuali nanti dari Kementerian Kesehatan bisa berhubungan langsung dengan pihak Kementerian di sana atau jika ada sesuatu yang janggal ya kami baru akan lakukan tindakan," ujar Terawan.
Terawan menambahkan, meskipun itu warga negara Indonesia, namun kita harus tetap menghargai pihak sana dan takutnya menyinggung negara lain.
"Saya butuh keterangan resmi dari pihak sana dan akan menunggu konfirmasinya, karena konfirmasi itu harus diungkapkan, kalau tidak saya seolah - olah hanya menjawab berita,"
"Menjawab berita dalam hubungan diplomatik tidak terlalu nyaman, nanti dikira kita menuduh mereka, itu juga merupakan tanggungjawab untuk menginformasikan secara resmi,"
"Itulah untuk hubungan yang baik, saling menjaga, karena Menteri Kesehatan sana juga butuh dihargai, begitu pula sebaliknya disini juga butuh dihargai," kata Terawan.
Namun, anggota Komisi IX Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Netty Prasetyani mengatakan Terawan seharusnya bisa lebih proaktif menghubungi pihak terkait di Singapura mengenai kabar WNI.
"Kita perlu proaktif, dalam hasil rapat kita meminta pak menteri untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan multistakeholder termasuk dengan Kementerian Ketenagakerjaan, TNI, Polri, dan itu sebagai salah satu bentuk perlindungan negara terhadap pekerja imigran Indonesia yang ada di berbagai negara," tutur Netty.
Saat ini Pemerintah Indonesia masih fokus pada proses observasi dan karantina terhadap WNI di Natuna.
"Sampai detik ini semua WNI di Natuna yang diobservasi terkena serangan virus corona hasilnya masih negatif,"
"Kita menggunakan cdc dari Atalanta untuk alat pemeriksaannya dengan akurasi yang sangat tinggi dan WHO pun mengapresiasi penggunaan alat dari cdc tersebut," ujar Terawan.
Pemerintah Indonesia telah melakukan pemeriksaan dengan ketat, begitu ada masalah di Wuhan, Indonesia langsung mengaktifkan 195 Thermal Scanner (Pendeteksi Tubuh) di 132 pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara.
Hingga saat ini sejumlah 565 orang dinyatakan telah meninggal dunia.
Sementara 28.276 lainnya telah terinfeksi virus corona.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)