Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Akibat Wabah Virus Corona Belum Teratasi, Maskapai Penerbangan Rugi Besar

Maskapai penerbangan mengalami rugi besar atas dampak wabah virus corona terus meningkat.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dampak Akibat Wabah Virus Corona Belum Teratasi, Maskapai Penerbangan Rugi Besar
Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah
Ilustrasi - Maskapai penerbangan mengalami rugi besar atas dampak wabah virus corona terus meningkat. 

Maskapai penerbangan United Airlines minggu ini mengikuti langkah otoritas AS dalam menghentikan penerbangan ke Hong Kong dan kawasan China lainnya.

Delta Air Lines juga melakukan hal yang sama.

Administrasi Penerbangan Sipil China meminta maskapai penerbangan lokal tetap mengoperasikan penerbangan internasional ke negara-negara yang belum membatasi perjalanan ke luar negeri.

Namun, instruksi masih dipertimbangkan oleh maskapai milik China.

Air China mengatakan kepada Departemen Transportasi AS terkait rencana mengurangi jadwal penerbangan dari China ke AS.

Sementara itu, layanan yang dibuka hanya untuk rute dari Beijing-Los Angeles-San Francisco.

Selanjutnya dari Beijing-New York-Washington Dulles.

Berita Rekomendasi

Walau maskapai penerbangan memiliki otorisasi untuk terbang nonstop antara Beijing-Houston-Newark, tetapi mereka berencana untuk menghentikan penerbangan tersebut.

Maskapai juga mengumumkan akan menangguhkan penerbangan ke Chengdu dan Singapura hingga akhir bulan ini.

Untuk penerbangan dari China ke Vietnam dan dari Chengdu ke Sydney ditangguhkan hingga akhir Maret ini.

Baca: Indonesia Bebas Corona Meski 5 Negara Asia Sudah Terpapar, Organisasi Kesehatan Dunia WHO Khawatir

Baca: Dokter Li Wenliang, Dokter yang Ungkap Adanya Wabah Virus Corona, Meninggal Terinfeksi Virus Corona

Sementara penerbangan Beijing-Sydney-Melbourne ditangguhkan sampai akhir Februari 2020.

Cathay Pacific yang berbasis di Hong Kong minggu ini juga mengatakan akan mengurangi jadwal terbangnya ke China sebesar 90 persen.

Maskapai penerbangan tersebut juga memperingatkan tentang pengurangan jadwal penerbangan secara signifikan selama dua bulan ke depan tergantung pada kondisi pasar dan faktor lainnya.

(KOMPAS.com/Kiki Safitri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "50.000 Penerbangan Dibatalkan dari dan ke China, Maskapai Rugi Besar"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas