Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meninggalnya Dokter Li Wenliang akibat Virus Corona Picu Kemarahan Masyarakat China

Kepemimpinan China telah menghadapi tuduhan meremehkan keparahan virus dan juga berusaha merahasiakannya pada awal kemunculannya

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Meninggalnya Dokter Li Wenliang akibat Virus Corona Picu Kemarahan Masyarakat China
CNN
Mendiang dokter Li Wenliang (34 tahun), dokter spesialis mata di sebuah rumah sakit di Kota Wuhan. Dia adalah dokter pertama yang memperingatkan tentang munculnya virus misterius yang kini dinamakan virus corona di Kota Wuhan. 

Namun, kedua tagar itu dengan cepat disensor.

Penelusuran BBC pada Weibo (sejenis Twitter) pada hari Jumat pagi, ratusan ribu komentar telah dihapus dan hanya menyisakan sedikit komentar.

Sebuah foto yang beredar di Twitter pada akun @sanverde, yang dilaporkan bersumber dari platform perpesanan WeChat menunjukkan pesan dalam bahasa China yang mengatakan "Perpisahan Li Wenliang" yang ditulis di salju di tepi sungai.

Baca: Sempat Takut Virus Corona, ‎Warga Kampung Tua Penagi Natuna Mengungsi, Kini Sudah Kembali ke Rumah

Kisah seorang Dr Li

Li Wenliang atau kerap disapa Dr Li ini sebelumnya pernah memposting kisahnya di media sosial.

Dr Li menuliskan peringatan bahaya virus corona di tempat tidur.

Pada status Dr Li tersebut, dia sudah memperhatikan kasus virus corona yang dikatakan seperti SARS.

Berita Rekomendasi

Pada 30 Desember 2019 lalu, Dr Li mengirim pesan berantai pada sesama dokter di obrolan grup.

Dr Li meminta rekan seprofesinya untuk memakai pakaian pelindung untuk menghindari infeksi virus baru.

Empat hari kemudian dia dipanggil ke Biro Keamanan Umum di mana ia diminta menandatangani surat.

Dalam surat itu dia dituduh membuat komentar palsu yang telah mengundang keributan.

Nama Dr Li pun masuk ke dalam satu dari delapan orang yang masih diselidiki polisi sebagai penyebar hoaks.

Pihak berwenang setempat kemudian meminta maaf kepada Dr Li atas tuduhan tersebut.

Dalam unggahan akun Weibo-nya, Dr Li menjelaskan pada 10 Januari 2020 dia mulai batuk, hari berikutnya dia demam dan dua hari kemudian dia dirawat di rumah sakit.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas