Dokter Pelapor Awal Virus Corona Tewas, Muncul Surat Terbuka Tuntut Kebebasan Berpendapat di China
Saat memperingatkan adanya virus corona, Li Wenliang malah mendapat hukuman oleh polisi karena dianggap telah 'menyebarkan pernyataan palsu.'
Editor: Rizki Aningtyas Tiara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter yang menangani pasien virus corona, Li Wenliang, meninggal dunia akibat tertular virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut.
Dokter Li Wenliang meninggal dunia pada Kamis (6/2/2020) lalu.
Selain merawat pasien, Li Wenliang dikenal sebagai salah satu orang pertama yang memperingatkan bahaya merebaknya virus corona.
Saat permulaan wabah virus corona, sebenarnya Li Wenliang sudah memberi peringatan di grup alumni sekolah kedokterannya tentang adanya penyakit yang sangat mirip dengan SARS.
Peringatan ini disampaikan Li Wenliang lewat aplikasi percakapan, WeChat.
Namun, Li Wenliang malah mendapat hukuman oleh polisi karena dianggap telah 'menyebarkan pernyataan palsu.'
Li Wenliang pun dipaksa menandatangani surat pengakuan bahwa dirinya membuat pernyataan palsu di internet China.
Rupanya, peringatan mendiang Li Wenliang terbukti benar.
Per Minggu (9/2/2020) hari ini, berdasarkan laporan Komisi Kesehatan Nasional China via This is Insider, virus corona Wuhan telah menewaskan setidaknya 811 orang di China dan dua orang di luar China.
Sementara itu, virus corona juga telah menginfeksi lebih dari 37.000 orang.
• Virus Corona Wuhan, Ilmuwan Khawatirkan Hal Terburuk: Penularannya 10 Kali Lebih Besar daripada SARS