Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Memiliki Hampir 270 Juta Penduduk, WHO Khawatir Belum Ada Korban Terinfeksi Coronavirus di Indonesia

memiliki hampir 270 juta penduduk, WHO khawatir belum ada korban terifeksi corona di Indonesia.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Memiliki Hampir 270 Juta Penduduk, WHO Khawatir Belum Ada Korban Terinfeksi Coronavirus di Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota PMI memberikan sosialisasi tentang virus corona kepada warga di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Sosialisasi dan pembagian masker tersebut untuk memberi pemahaman kepada warga yang berada sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Indonesia harus lebih fokus untuk mempersiapkan kemungkinan warganya yang terjangkit virus corona.

Pasalnya, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk hampir 270 juta ini, belum melaporkan satu pun adanya kasus coronavirus.

WHO menginginkan agar Indonesia lebih meningkatkan pengawasan untuk mendeteksi kasus.

Selain itu perlu juga mempersiapan fasilitas kesehatan yang bisa menjadi rujukan jika ditemukannya kasus coronavirus.

Baca: 38 Dugaan Kasus Coronavirus di Indonesia Hasilnya Negatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Baca: Sempat Beri Peringatan soal Coronavirus, Dokter di China Malah Diancam Polisi, Kini Positif Terpapar

"Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk mencegah wabah coronavirus."

"Termasuk pencegahan di perbatasan internasional dan juga telah menyiapkan rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani jika ditemukan kasus coronavirus," tutur Dr Navaratnasamy Paranietharan, Perwakilan WHO di Indonesia, melansir dari The Sydney Morning Herald.

Konferensi pers update novel corona virus di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020)
Konferensi pers update novel corona virus di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020) (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Lebih lanjut, ia pun mengatakan Kementerian Kesehatan telah membagikan lebih banyak informasi soal virus corona kepada masyarakat Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Namun masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan di bidang pengawasan dan mendeteksi kasus corona virus." 

"Selain itu ketersediaan alat tes khusus untuk mengkonfirmasi nCoV [novel coronavirus] adalah peningkatan signifikan ke arah yang baik," ujar Dr Paranietharan.

Seperti diketahui sebelumnya, Sydney Morning Herald dan The Age mengungkapkan bahwa Indonesia belum menerima alat tes khusus yang diperlukan untuk mendeteksi coronavirus dengan cepat.

Baca: Xi Jinping: Menekan Angka Korban Coronavirus Menjadi Prioritas, Pejabat Kurang Berani Akan Dihukum

Baca: Menkominfo Imbau Coronavirus Jangan Dikaitkan Dengan Isu Politik, Hukum dan Agama

Meskipun ragu, Dr Paranietharan mengungkap telah diyakinkan oleh Kementerian Kesehatan, jika mereka mampu mengendalikan wabah tersebut.

"Kami telah diyakinkan oleh otoritas terkait bahwa pengujian laboratorium telah bekerja dengan baik," tambahnya.

Virus corona disebut tak terdeteksi di Indonesia

Penyebaran virus corona terus saja terjadi, tidak hanya di China saja, namun juga di negara lainnya.

Di mana data per hari ini mencatat 910 orang meninggal dan 40.553 orang positif terinfeksi secara global.

Lebih dari 40 Ribu Orang Dikonfirmasi Terinfeksi Wabah Virus Corona, Kematian Mencapai 910 per 10/2/2020
Lebih dari 40 Ribu Orang Dikonfirmasi Terinfeksi Wabah Virus Corona, Kematian Mencapai 910 per 10/2/2020 (the wuhan virus)

Penelitian terbaru para ahli menyebut heran lantaran negara -negara yang dekat dengan China yakni Tahiland dan Indonesia, rupanya tak terlalu terdampak.

Bahkan seperti di Indonesia yang sama sekali tak ada korban yang virus corona jauh dari perkiraan ilmuwan.

Karena jarak Indonesia dan Thailand dekat dengan Wuhan, China, peneliti memprediksi sebenarnya ada lebih banyak kasus infeksi virus corona.

Baca: Kesiapan Rumah Sakit Jika Ada WNI dari China Diduga Terkena Novel Coronavirus  

Baca: Simak Cara Cek Penyebaran Coronavirus Secara Global dan Real Time, Jumlah Korban Meninggal Capai 213

Dilansir dari Kompas.com, hal ini pula yang membuat para ahli khawatir jika virus corona Wuhan atau novel coronavirus penyebarannya tidak terdeteksi.

Jika hal tersebut benar adanya, maka ada potensi epidemi lebih besar dari yang saat ini terjadi.

"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard T.H Chan School of Public Health, penulis pendamping dari studi terbaru yang diposting di medRxiv.

"Sementara Thailand melaporkan 25 kasus, saya pikir sebenarnya lebih banyak dari itu," imbuhnya.

Hingga Senin pagi (10/2/2020), jumlah pasien yang dilaporkan terinfeksi virus corona Wuhan di Thailand sudah 32 kasus.

Baca: 24 Negara Positif Diserang Virus Corona, Inggris Konfirmasi Dua Kasus Pertama Coronavirus Baru

Baca: WHO Pertimbangkan Coronavirus sebagai Darurat Kesehatan Dunia: Tingkat Kematian Sekira 2 Persen

Kamboja yang melaporkan satu kasus juga dianggap Lipsitch sangat tidak mungkin.

Dia pun yakin, ada lebih banyak kasus yang terjadi di Kamboja.

Keyainan Lipsitch itu berdasar pada penelitian yang memperkirakan jumlah rata-rata penumpang yang terbang dari Wuhan ke negara lain di seluruh dunia.

Lebih banyak penumpang dari Wuhan mungkin berarti ada lebih banyak kasus.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas