Sempat 'Hilang', Xi Jinping Akhirnya Muncul: Kita Akan Memenangkan Pertempuran Melawan Virus Corona
Presiden China Xi Jinping akhirnya muncul ke publik pada Senin (10/2/2020), setelah beberapa waktu dikabarkan menghilang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Presiden China Xi Jinping akhirnya muncul ke publik pada Senin (10/2/2020), setelah beberapa waktu dikabarkan 'menghilang' sejak akhir Januari lalu di tengah kondisi China memerangi virus corona.
Diketahui, sejak wabah virus corona terjadi di China, Xi Jinping tidak muncul di hadapan publik selain menerima kunjungan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Melansir dari BBC News, Xi mengunjungi Rumah Sakit Ditan, di mana pasien virus corona dirawat.
Selain itu, dia juga berbicara dengan pekerja medis di Wuhan melalui teleconference.
Saat melakukan kunjungannya, kantor berita pemerintah setempat memberitakan, Xi datang mengenakan masker.
Selain itu, ia juga melakukan cek suhu tubuhnya.
Xi juga terekam tengah berbicara dengan orang-orang yang berada di toko kelontong.
Ia juga bercanda, mereka seharusnya tidak berjabat tangan di momen khusus ini.
"Kita harus mempunyai kepercayaan bahwa kita pada akhirnya akan memenangkan pertempuran melawan epidemi ini," kata Xi Jinping.
Xi menyebut, wabah virus corona sebagai ujian utama dakam sistem dan kapasitas Pemerintahan China.
Kemunculannya di rumah sakit maupun komunitas publik dianggap merupakan jawaban pemerintah atas virus yang berasal dari Wuhan tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Li Keqiang telah ditunjuk sebagai ketua tim satuan tugas penanggulangan wabah, dengan dirinya berkunjung ke Wuhan.
Diketahui, sejak Senin, mesyarakat sudah mulai kembali beraktivitas setelah liburan Tahun Baru Imlek.
Liburan tersebut sempat diperpanjang menyusul menyebarnya virus corona.
Namun, sejumlah kantor dilaporkan masih tutup dengan sebagian besar pekerjaannya diinstruksikan untuk bekerja dari rumah masing-masing.
Diketahui, korban meninggal dunia dan korban terinfeksi virus corona terus bertambah setiap harinya.
Baca: Terkait Virus Corona, Xi Jinping Telepon Raja Salman: Jamin Keselamatan Warga Arab Saudi di China
Baca: Xi Jinping: Menekan Angka Korban Coronavirus Menjadi Prioritas, Pejabat Kurang Berani Akan Dihukum
Dikutip dari gisandata.maps.arcgis.com, hingga Selasa (11/2/2020), virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China tersebut telah menewaskan 1.016 orang.
Sementara itu, virus corona juga telah menyebabkan 42.911 orang positif terinfeksi.
Namun, ada 3.979 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus ini telah menyebar hingga ke 28 negara.
Ke-28 negara tersebut, yakni China, Jepang, Thailand, Singapura, Hong Kong, Australia, Korea Selatan, Taiwan.
Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Makau, Perancis, Vietnam, Kanada, Uni Emirat Arab, Italia, Rusia.
Inggris, Nepal, Kamboja, Spanyol, Piliphina, Finlandia, Swedia, India, Sri Lanka, dan Belgia.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.