TRIBUNNEWS.COM - Seorang penumpang wanita berteriak histeris ketika Pesawat Air Europa Boeing 787 mengalami turbulensi ditengah Badai Ciara.

Dilansir Mirror.co.uk, lebih dari 300 penumpang yang ada di dalam pesawat itu berusaha menenangkan wanita tersebut.

Satu penumpang, Mark Haagan sempat merekam kondisi di dalam pesawat itu dan teriakan wanita tak dikenal itu.

Videonya sudah tersebar termasuk pada akun Instagram @aviacionvenezolana.

Video itu hanya memperlihatkan keadaan di dalam pesawat yang sudah gelap.

Wanita tak dikenal itu, terus berteriak sambil menangis dan sesekali mengatakan 'Oh my god'.

Sedangkan pesawat terus bergoyang karena diterpa angin kencang.

Baca: Video Detik-detik Truk Tronton Tabrak dan Seret Honda Brio Hingga Lebih dari 10 Meter

Baca: Akibat Badai Ciara Berkecepatan 80 Mph, Seorang Anak Kecil Terbang Sampai ke Bahu Jalan

Pilot Pesawat Air Europa Boeing 787, lima kali berusaha mendarat di Bandara Schipol di Amsterdam.

Akan tetapi kelima percobaannya itu gagal.

Pesawat akhirnya berbalik, dan kembali ke Madrid, Spanyol lokasi awal pesawat melakukan take off.

Dilansir RTLNieuws, Mark mengatakan kalau di dalam pesawat saat itu ada beberapa penumpang yang sedang sakit.

Mark menceritakan bagaimana keadaan di pesawat saat itu.

"Turbulensi di atas daerah Schipol sangat mengerikan," ujarnya.

Pria ini menerangkan aksi pendaratan yang dilakukan pilot Air Europa itu.

"Pilot menghentikan pendaratan sebanyak dua kali tepat di saat-saat terakhir."

"Pesawat kembali naik hanya di atas ketinggian 150 meter di atas landasan."

"Ini benar-benar tidak masuk akal," jelasnya.

Baca: Badai Ciara Landa Inggris, Pasangan Suami Istri Ini Kaget Lihat Pohon Besar Timpa Rumahnya

Selama pesawat mengalami turbulensi, kondisi di dalamnya berantakan.

Kepanikan dan rasa takut menyelimuti seluruh penumpang.

"Orang-orang menjerit dan muntah," kata Mark.

"Turbulensi itu sangat kuat, semuanya bergetar dan terbolak-balik."

"Bahkan bagasi pun ikut berjatuhan."

Saat itu, Mark bepergian dengan dua rekannya menggunakan pesawat Air Europa.

Mark mengaku selama ini tidak pernah mengalami turbulensi semengerikan ini.

Padahal, dirinya terbilang sering melakukan perjalanan menggunakan armada pesawat.

Menurutnya, keputusan maskapai tetap menerbangkan pesawat di tengah cuaca buruk ini tidak masuk akal.

Dia juga mengatakan, antara pihak kokpit dan kru pesawat tidak banyak berkomunikasi saat peristiwa itu terjadi.

Hal inilah yang makin membuat para penumpang merasa khawatir.

Juru bicara Air Europa menjelaskan keadaan terkini pesawat itu.

"Penerbangan UX1093 dari Madrid ke Amsterdam tidak dapat mendarat di Bandara Amsterdam."

"Cuaca buruk ini mengharuskan pesawat Air Europa Boeing 787 kembali ke Madrid," jelasnya.

Pihak maskapai penerbangan Air Europa juga menerangkan, terkait pelayanan untuk penumpang.

"Penumpang dilayani setiap saat, mereka diistirahatkan di hotel."

"Penerbangan alternatif, agar mereka sampai ke tujuannya masih direncanakan pihak kami," tutupnya.

Kerusakan Lain Selama Badai Ciara Menyerang Inggris

Badai Ciara adalah badai terbesar yang melanda Inggris sejak 1987.

Kerusakan yang disebabkan badai ini, menyebabkan pembatalan penerbangan, batalnya pertandingan sepakbola setelah pemerintah memberikan tanda kuning atau waspada.

Badai Ciara melanda Inggris dengan angin berkecepatan 100 meter per jam.

Badai ini menyebabkan banjir besar dan banyak kekacauan di Britania Raya ini.

Hampir 138.000 rumah tidak dialiri listrik, karena hujan yang mengguyur secara intens sebulan ini dilansir dari Mirror.co.uk.

Ratusan jadwal penerbangan dibatalkan dan lainnya dialihkan ke Jerman.

Ini dikarenakan, kondisi cuaca yaitu hujan lebat disertai angin yang kencang.

Salah satu pesawat dari British Airlines (BA) terpaksa menyatakan keadaan darurat dan meminta izin untuk mendarat di Lyon, Prancis.

Di Pride of Hull, ratusan penumpang kapal feri P&O terdampar di laut selama berjam-jam karena tidak bisa berlabuh.

Ini terjadi sesaat setelah ombak setinggi 50 kaki menghantam bibir pantai.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)