Warga Jepang di Kapal Pesiar Diamond Princess Bentuk Kelompok Korban Virus Corona
Seorang warga Jepang yang berada di dalam kapal Diamond Princess kemarin membentuk kelompok korban virus corona.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang warga Jepang yang berada di dalam kapal Diamond Princess kemarin membentuk kelompok korban virus corona. Mereka juga menerbitkan koran internal di dalam kapal Diamond Princess sejak Senin (10/2/2020).
"Seorang warga Jepang membentuk kelompok korban virus corona untuk kapal Diamond Princess. Berjaga-jaga kalau dia merasa dirugikan. Itulah tipografi orang Jepang," kata sumber Tribunnews.com, Selasa (11/2/2020).
Meskipun demikian di dunia internet Jepang ditanggapi dingin banyak orang.
"Pasti ada tujuannya yang ujung-ujungnya duit. Sudah dibantu dikembalikan semua uang yang dikeluarkannya, masih bentuk kelompok begitu. Untuk apa sih, kayak tidak ada kerjaan aja," kata Nakayama, seorang warga Jepang kepada Tribunnews.com.
Sementara itu sebuah koran internal Diamond Princess diterbitkan oleh perusahaan media Inggris KVH Media Group koran sederhana berbahasa Inggris sejak kemarin mengenai informasi yang ada seputar kapal Diamond Princess tersebut.
"Banyak orang di dalam kapal yang tidak mendengar banyak info mengenai korban terinfeksi virus di dalam kapal Diamond Princess. Maka bagus kalau ada koran internal itu bisa menambah info bagi kita," ungkap sumber Tribunnews.com di dalam kapal tersebut.
Baca: China Diduga Tutupi Jumlah Korban Tewas Sebenarnya Akibat Virus Corona, Bukan Cuma 908 Orang
Baca: Update Virus Corona di China, Ada 108 Temuan Kasus Kematian Baru, Total 1.016 Orang Meninggal
Sementara itu Senin (10/2/2020) Kementerian Kesehatan Jepang resmi mengumumkan tambahan 65 orang korban baru terinfeksi virus corona.
"Institusi medis khusus yang menangani masalah virus corona telah memeriksa 135 pasien baru penumpang Diamond Princess dan ditemukan 65 orang yang positif terinfeksi virus corona dari dalam kapal Diamond Princess tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian Kesehatan Jepang.
"Tolong beri pertimbangan khusus apabila melakukan wawancara. Karantina kapal pesiar terus dilaksanakan. Bagi yang membutuhkan pendekatan akan dibantu. Selain itu tes coronavirus baru sedang dilakukan, dan hasilnya akan ditinjau dan diumumkan lebih lanjut," kata dia.
Dengan ditemukan 65 korban virus corona yang baru, maka total korban virus corona dari kapal Diamond Princess tersebut menjadi 135 orang.
Baca: Singapura Terancam Lumpuh, Virus Corona Telah Memasuki Pusat Finansial
Baca: 4 Kalimat Terlarang yang Sebaiknya Tidak Diucapkan saat Potong Rambut di Barbershop
"Diperkirakan jumlah korban virus corona akan melebihi 150 orang dari dalam kapal DP tersebut," kata dia.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com