Hotel Mikazuki di Katsuura Melepas Warga Jepang yang Sebelumnya Dikarantina Akibat Virus Corona
Sebanyak 191 orang di antaranya dikarantina di Hotel Mikazuki Perfektur Chiba. Kamis mereka diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesawat Charter Jepang membawa 206 warga Jepang dari Wuhan Hubei ke Bandara Haneda, pada 29 Januari lalu. Sebanyak 191 orang di antaranya dikarantina di Hotel Mikazuki Perfektur Chiba.
Kamis (13/2/2020) mereka diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
"Puji Tuhan saya sudah bebas dari karantina dan dinyatakan bebas dari virus corona. Stres berat sebenarnya 14 hari dikarantina," papar kata sumber Tribunnews.com, seorang warga yang dikarantina dan tak ingin disebutkan identitasnya.
Mobil yang membawa beberapa orang kemarin malam menuju Stasiun Tokyo Jepang dan dari sana mereka menyebar pulang ke rumah masing-masing.
Meskipun telah dibebaskan, warga yang sempat dikarantina ini harus tetap menjaga diri.
"Memang sudah bebas. Tapi saya masih was-was apa benar saya sudah bebas dari virus tersebut? Rasanya seperti mimpi saja belum percaya kalau saya sudah bebas," kata dia.
Baca: Terdampak Virus Corona, Menhub Minta Ada Insentif Buat Maskapai
Kamis hari ini juga beberapa warga Jepang sisanya ikut dipulangkan ke rumah masing-masing.
Menjadi kesan mendalam dari kebanyakan pasien karantina itu adalah dukungan masyarakat lokal Katsuura tempatnya menetap di Hotel Mikazuki.
"Hotel itu langsung menghadap laut dan banyak masyarakat lokal beberapa hari lalu berkumpul menyuarakan dukungan semangat kepada kita "gambarou" semangat sehingga kita jadi terharu dan semangat untuk menjalani hidup ini," lanjutnya.
Pantauan Tribunnews, banyak masyarakat lokal sekitar 50 orang beberapa hari mendukung para warga yang dikarantina di hotel tersebut.
Baca: Catatan Unik Napoli: Penyandang Gelar Pembunuh Tim Raksasa di Liga Italia
Ada yang membuat bambu berisi lilin dinyalakan menyebar panjang di pantai dan ujung-ujungnya berbentuk hati sebagai lambang dukungan hati masyarakat setempat dengan hati para pasien terkarantina.
Juga tulisan "Otsukaresama Gambarou" di pinggir pantai yang memberikan semangat kepada yang terkarantina itu.
Seorang pria warga Katsuura, Imanaka, kepada Tribunnews.com mengungkapkan, "Ya hanya inilah dukungan kami kepada mereka yang terkarantina itu. Semoga saja bisa menguatkan mereka memberikan semangat untuk hidup dan sehat kembali," paparnya.
Semua dukungan masyarakat Katsuura dilakukan secara serentak dan mendadak, ide yang kebetulan muncul dan direalisasikan bersama, baik orang dewasa maupun anak-anak semua ikut berkumpul di pinggir pantai menyuaraan dukungan mereka kepada para pasien yang terkarantina.
Baca: Kemarahan Karen Pooroe saat Bertemu Arya Claproth, Tak Ada Maaf hingga Layangkan Peringatan
"Syukurlah semua sudah bebas hari ini dan menantikan kabar pasien dari pesawat charter gelombang kedua yang akan diungkapkan pula hasilnya Kamis (13/2/2020) ini," ujarnya.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com