Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Kondisi Karantina Kapal Pesiar Diamond Princess, Penumpang Hanya Boleh Keluar Kamar 1 Jam Saja

Dilansir dari Time.com, selain itu, masing-masing orang hanya diberi waktu sekitar satu jam untuk berdiri di geladak.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Kabar Kondisi Karantina Kapal Pesiar Diamond Princess, Penumpang Hanya Boleh Keluar Kamar 1 Jam Saja
www.thestreet.com
Kapal pesiar Diamond Princess. 

TRIBUNNEWS.COM - Karantina pasien yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19, khusus penumpang kapal pesiar Diamond Princess kini memasuki hari ke 8.

Seperti diberitakan sebelumnya, karantina dimulai pada Rabu, (5/2/2020).

Setelah seorang penumpang asal Hong Kong dinyatakan positif terpapar virus corona.

Pemerintah Jepang menetapkan 14 hari karantina untuk para penumpang ini.

Artinya, pada Rabu (19/2/2020) isolasi di atas kapal pesiar ini akan berakhir.

Kapal Diamond Princess yang berlabuh di Teluk Yokohama, Jepang.
Kapal Diamond Princess yang berlabuh di Teluk Yokohama, Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Sehari-hari, para penumpang hanya melakukan aktivitas di dalam bilik-bilik kamar mereka.

Satu aktivitas yang berarti hanyalah, ketika mereka berinteraksi dengan kru kapal.

Berita Rekomendasi

Setiap hari, kru kapal membagikan makanan tiga kali sehari pada seluruh penumpang.

Baca: Bak Bom Waktu, Kapal Pesiar Diamond Princess Punya Tingkat Infeksi Virus Corona Tertinggi di Dunia

Baca: UPDATE: 78 Kru WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Dalam Keadaan Sehat

Akhir pekan ini, para penumpang diperbolehkan untuk keluar ke geladak kapal.

Tentu, mereka harus menggunakan masker wajah saat ingin menghirup udara bebas.

Dilansir dari Time.com, selain itu, masing-masing orang hanya diberi waktu sekitar satu jam untuk berdiri di geladak.

Sekedar melepas rasa penat, karena terisolasi dalam kamar yang tidak seberapa lebar.

Bahkan, antar satu penumpang dengan penumpang lain diberi jarak dua meter ketika berada di luar.

Salah saatu penumpang, Kent Frasure (42) asal Portland, Oregon kini harus kesepian di dalam kamarnya.

Pasalnya, sang istri dinyatakan positif virus corona dan dibawa ke rumah sakit.

"Dia tidak memiliki gejala apapun, dan tidak menerima pengobatan atau perawatan tertentu."

"Mereka hanya memeriksa suhu tubuhnya setiap hari," jelasnya.

Baru-baru ini, jumlah pasien virus corona dari kapal Diamond Princess semakin bertambah.

Sebanyak 44 pasien baru, teridentifikasi pada Kamis (13/2/2020).

Ini membuat penumpang lainnya merasa khawatir.

Mereka mengatakan, ingin semua orang di kapal diuji kesehatannya dan apakah terpapar COVID-19 atau tidak.

Sampai saat ini, hanya beberapa orang yang diuji dan dites virus corona.

Antara lain, orang yang melaporkan gejala-gejala tertentu dan orang yang tinggal satu kamar bersama dengan suspect.

Dilansir dari Time, tidak jelas berapa jumlah pasti penumpang yang sudah dites.

Kendati demikian, Kementerian Kesehatan Jepang pada Rabu (12/2/2020) menyatakan ada 492 sampel yang telah dikumpulkan.

Ini termasuk dengan sampel yang dikumpulkan dari orang yang sama beberapa kali.

Baca: Ratusan Penumpang Diamond Princess Terinfeksi Virus Corona, Kru Asal India Minta Dievakuasi: Tolong

Baca: Operator Kapal Pesiar Diamond Princess Akan Kembalikan Seluruh Biaya yang Disetorkan Penumpangnya

Terbatasnya peralatan khusus tes COVID-19, membuat pemeriksaan untuk keseluruhan penumpang tidak bisa dilakukan.

Otoritas setempat pun mengakui, bahwa kapasitasnya terbatas untuk memproses sampel virus.

Kurangnya alat uji, lantas membuat petugas yang berwenang mengutamakan penumpang lansia dan mereka yang tinggal di kamar tanpa jendela.

Mereka ini akan diuji terlebih dahulu, dan diizinkan untuk turun bila hasil tes mengatakan negatif.

Otoritas Kesehatan Jepang, menampung mereka di sejumlah penginapan yang sudah disiapkan.

Secara global, lebih dari 60.000 orang telah terinfeksi virus mematikan ini.

Lebih dari 1.300 korban jiwa dan sebagian besar kasus ada di daratan China.

Diamond Princess, adalah salah satu kapal pesiar yang sudah terkontaminasi virus corona.

Sebelumnya, Kapal MS Westerdam, ditolak masuk ke lima pelabuhan termasuk diantaranya Thailand, Taiwan, dan Guam.

Tapi akhirnya kapal ini diterima berlabuh di Sihanoukville, Kamboja, pada Kamis (13/2/2020) pagi waktu Kamboja.

Pekan lalu, penumpang kapal pesiar World Dream di Hong Kong ditahan selama 4 hari.

Ini disebabkan ada tiga orang penumpang yang kedapatan membawa virus corona ke atas kapal.

Penumpang akhirnya diizinkan untuk turun pada Senin (10/2/2020), setelah semua kru dinyatakan negatif COVID-19.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas