TRIBUNNEWS.COM - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan kru kapal pesiar Diamond Princcess positif terinfeksi wabah virus corona.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Diberitakan sebelumnya, kapal pesiar Diamond Princess telah beberapa minggu bersandar di Perairan Yokohama Jepang, sejak 3 Februari 2020 lalu.

"Berdasarkan komunikasi kita terakhir, termasuk pembicaraan dengan Dubes Jepang," kata Retno Marsudi yang dikutip dari Kompas.com.

"Maka diperoleh informasi bahwa tida dari 87 kru WNI dinyatakan confirm (positif)," terang Retno Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Menurut keterangan yang disampaikan Retno Marsudi, ada 446 orang yang positif corona di kapal pesiar Diamond Princess.

Dua dari tiga WNI yang dikonfirmasi positif terwabah corona telah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba, Jepang.

"Sementara, yang satunya sedang menjalani proses untuk menuju rumah sakit," terang Retno Marsudi.

"Sehingga per detik ini teman-teman, saya belum dapat menyampaikan satu WNI di bawa ke rumah sakit mana," katanya.

Membantu Penyediaan Logistik

Retno Marsudi menuturkan, pemerintah membantu penyediaan logistik untuk 78 WNI di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang.

Diketahui, langkah tersebut dilakukan karena ada penumpang yang terwabah virus corona di kapal pesiar Diamond Princess.

"Tim kami dari KBRI Tokyo terus melakukan komunikasi dengan 78 kru WNI tersebut," kata Retno Marsudi.

"Bahkan kita sempat mengirim beberapa keperluan logistik mereka," katanya.

Retno Marsudi telah meminta Kementerian Kesehatan menyiapkan tim untuk berangkat ke Jepang.

Tim tersebut nantinya akan memfasilitasi kepulangan para WNI jika diperlukan.

Dua Warga Malaysia Positif

Kementerian Kesehatan Malaysia mengkonfirmasi dua warganya positif terjangkit virus corona, Selasa (18/2/2020).

Dua orang tersebut sebelumnya tercatat berada di kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengunggah informasi terkait hal itu di halaman Facebooknya.

Ia mencatat kapal pesiar Diamond Princess merupakan kelompok kasus terbesar yang berada di luar China.

"Dua orang Malaysia di kapal pesiar Diamond Princess dipastikan terinfeksi Covid-19, dan dua lagi sedang menunggu hasil mereka," kata Noor Hisham Abdullah yang dikutip dari Channel News Asia.

"Kedua pasien yang terinfeksi sedang diisolasi dan ditangani di Jepang," terangnya.

Diketahui, ada lebih dari 450 kasus dikonfirmasi di Diamond Princess.

Diberitakan sebelumnya, para penumpang dan awak kabin menjalani karantina di lepas pantai Jepang selama dua minggu.

Kapal pesiar milik Carnival Corp itu telah berada di Yokohama sejak 3 Februari 2020, lalu.

Ada lebih dari 3.600 orang di dalam Diamond Princess.

Minggu kemarin, Amerika Serikat mengambil langkah tegas dengan mengevakuasi sekitar 400 warganya dari Diamond Princess.

Sementara itu Australia, Kanada, Italia, Korea Selatan, dan Hong Kong juga mengumumkan rencana untuk memulangkan para warganya yang menjadi penumpang Diamond Princess.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)