Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Suriah Hentikan Patroli Militer Amerika Serikat, Menyuruh Mereka Putar Balik

Satu unit Tentara Suriah menghentikan patroli militer Amerika Serikat (AS) yang berada di timur laut Suriah dan memaksanya untuk kembali.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tentara Suriah Hentikan Patroli Militer Amerika Serikat, Menyuruh Mereka Putar Balik
Kolase Tribunnews/Twitter @SyriaGeneral
Letnan Kolonel Samer, Pemimpin pos pemeriksaan Angkatan Darat Suriah di desa Khirbat Amo menuturkan, ia dan orang-orang Khirbat Amo serta orang-orang Albawaer Abo AlAsi berjanji pada diri mereka untuk menendang keluar pekerjaan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Suriah menghentikan patroli militer Amerika Serikat (AS).

Mereka menghentikan patroli militer AS yang berada di timur laut Suriah dan memaksanya untuk kembali.

Ini bukan pertama kalinya pasukan pemerintah Suriah membatasi gerakan militer AS di daerah tersebut.

Dikutip dari South Front, selama beberapa bulan terakhir, insiden semacam itu telah lazim terjadi.

Sebelumnya, beberapa laporan muncul bahwa militer AS telah memblokir pergerakan Polisi Militer Rusia di timur laut Suriah.

Letnan Kolonel Samer, Pemimpin pos pemeriksaan Angkatan Darat Suriah di desa Khirbat Amo menuturkan, ia dan orang-orang Khirbat Amo serta orang-orang Albawaer Abo AlAsi berjanji pada diri mereka untuk menendang keluar pekerjaan tersebut.
Letnan Kolonel Samer, Pemimpin pos pemeriksaan Angkatan Darat Suriah di desa Khirbat Amo menuturkan, ia dan orang-orang Khirbat Amo serta orang-orang Albawaer Abo AlAsi berjanji pada diri mereka untuk menendang keluar pekerjaan tersebut. (Kolase Tribunnews/Twitter @SyriaGeneral)

Baca: Negosiasi Turki-Rusia tentang Idlib Berakhir Tanpa Kesepakatan

Letnan Kolonel Samer, Pemimpin pos pemeriksaan Angkatan Darat Suriah di desa Khirbat Amo buka suara.

Melalui unggahan Twitter @SyriaGeneral, ia mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan kendaraan penjajah Amerika lewat.

Berita Rekomendasi

Letnan Kolonel Samer menuturkan, ia dan orang-orang Khirbat Amo serta orang-orang Albawaer Abo AlAsi berjanji pada diri mereka untuk menendang keluar pekerjaan tersebut.

Turki Tarik Tentara dari Pos Terdepan Idlib

Polisi Militer Rusia mengawal konvoi kecil kendaraan militer Turki yang diduga membawa pasukan dari pos terdepan mereka di wilayah Idlib.

Pos pengamatan yang didirikan Turki itu tadinya ada di wilayah yang dikuasai kelompok bersenjata pemberontak.

Diberitakan TribunJogja, namun kini telah direbut kembali pasukan Suriah.

Belum diketahui letak persis pos yang ditinggalkan pasukan Turki itu.

Berita ini dipublikasikan situs berita Southfront.org, Selasa (18/2/2020).

Konvoi yang melintasi jalan raya M5 menghubungkan Damaskus-Aleppo dan juga Idlib.

Terdiri ranpur Polisi Militer Rusia, satu unit mobil jip putih, disusul dua truk militer Turki, dua mobil tangki, dan ditutup truk militer Rusia.

Presiden Turki, Erdogan, menyebutkan pembunuhan terhadap Jamal Kashoggi sudah direncanakan satu hari sebelumnya.
Presiden Turki, Erdogan, menyebutkan pembunuhan terhadap Jamal Kashoggi sudah direncanakan satu hari sebelumnya. (euronews.com)

Presiden Tayyip Erdogan berkali-kali mengultimatum akan menggunakan segala cara, jika pasukan Suriah tidak mundur atau meninggalkan Provinsi Idlib.

Namun peringatan keras itu tak digubris Damaskus dan Rusia.

Operasi militer memburu teroris di Idlib terus dilakukan dan berhasil mengusir mereka dari daerah pinggiran Idlib.

Tiga pekan lalu, Turki mengirimkan pasukan, senjata dan kendaraan tempur dalam jumlah cukup besar ke Idlib.

Senin (17/2/2020) Turki juga dikabarkan mengirim lagi pasukan, logistik, dan persenjataan dalam jumlah besar ke Idlib.

Kendaraan tempur multiple rocket launcher juga disiagakan di Reyhanli, kota di perbatasan Suriah-Turki yang masuk wilayah Provinsi Hatay.

Sebanyak 14 tentara Turki tewas di Idlib dan sekitarnya akibat serangan pasukan Suriah, yang mengejar para teroris dan berusaha
memulihkan kedaulatan negaranya.

Battle of Idlib
Battle of Idlib (SputnikNews)

Idlib jadi kantong besar kelompk-kelompok bersenjata yang tadinya tersebar d berbagai front.

Hayat Tahrir al-Sham menjadi kelompok bersenjata terbesar di wilayah ini.

Mereka mendapat dukungan langsung dari Turki. Logistik maupun persenjataan dari personal hingga yang canggih seperti, drone, rudal antitank, dan peluncur roket ganda.

Dalam dua pekan terakhir, dua helikopter militer Suriah ditembak jatuh di Idlib dan dekat Aleppo.

Kedua heli itu dihantam rudal panggul yang dikuasai pemberontak.

Baca: Kementerian Pertahanan Turki Mengkonfirmasi 5 Tentara Tewas dalam Serangan Militer Suriah di Idlib

Baca: PBB Sebut Situasi di Idlib, Suriah Barat Laut Memprihatinkan, Pengungsi: Bagaikan Hari Penghakiman!

Baca: Empat Tentara Rusia di Idlib Suriah Tewas Diserang Kelompok Militan Bersenjata

Turki berusaha keras mempertahankan sekitar 7.000 tentaranya di Suriah, guna melindungi kelompok-kelompok bersenjata yang didukungnya di Idlib.

Mereka terus mengupayakan peredaan konflik, dan membujuk Rusia agar mengupayakan gencatan senjata di Idlib.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Tribunjogja.com/xna)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas