Tuntut Perusahaan Helikopter atas Tewasnya Kobe Bryant, Vanessa Bryant Dinilai Incar Uang Asuransi
Tuntut Perusahaan Helikopter atas Tewasnya Kobe Bryant, Vanessa Bryant Disebut Incar Uang Asuransi
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Istri Kobe Bryant, Vanessa Bryant, menuntut perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan helikopter yang menwaskan suami dan anaknya bulan lalu.
Seperti yang dilansir CBS Los Angeles, tuntutan yang diajukan Vanessa Bryant mengatakan pilot tidak hati-hati dan lalai karena terbang di kondisi berawan pada 26 Januari lalu.
Dalam situasi seperti itu, Vanessa menilai penerbangan harusnya dibatalkan.
Baca: Istri Kobe Bryant Bagikan Penghormatan Tim Basket untuk Gianna, Tulis Aku Sangat Merindukanmu Gianna
Sang pilot termasuk dari 9 orang yang tewas dalam kecelakaan itu.
Gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles itu menyebut nama Island Express Helicopters, Island Express Holding Corp dan pilot helikopter, Ara Zobayan, yang juga tewas dalam kecelakaan itu.
Gugatan diumumkan pada hari yang sama dengan peringatan penghormatan publik kepada Kobe dan Gianna yang diadakan di Staples Center, LA.
Seorang juru bicara Island Express Helicopters tidak berniat mengomentari proses pengadilan itu dan hanya menyebut kecelakaan itu "kecelakaan tragis".
Baca: Setelah Kecelakaan Helikopter Tewaskan Kobe Bryant, Pasar Taksi Udara Jadi Sorotan
Dan Rose, seorang pengacara penerbangan sekaligus mantan pilot militer, mengatakan gugatan itu adalah formalitas yang memungkinkan Vanessa Bryant dan keluarga korban lainnya mengumpulkan uang asuransi.
Ia mengatakan "pertarungan" yang sebenarnya adalah "siapa yang mendapatkan apa."
"Bahkan seandainya ada uang asuransi, katakanlah, lima puluh juta dolar, itu mungkin tidak akan cukup untuk memuaskan semua penggugat secara hukum," kata Rose.
Kronologi Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant dan Putrinya, Diduga Karena Cuaca Buruk
Legenda dunia basket, Kobe Bryant dikabarkan tewas pada hari Minggu pagi (26/1/2020).
Mantan atlet basket Amerika Serikat yang menghabiskan 20 tahun di tim Lakers ini tewas ketika helikopter yang ia tumpangi jatuh saat kondisi cuaca berkabut di perbukitan di Calabasas, California.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Los Angeles Times pada Senin (27/1/2020), putri Bryant, Gianna Maria Onore, dikabarkan juga berada di dalam pesawat.
Hal ini dikonfirmasi oleh otoritas NBA.
Sheriff County Los Angeles, Alex Villanueva mengatakan ada sembilan orang yang berada di dalam helikopter.
Satu orang seorang pilot dan delapan lainnya adalah penumpang.
Namun, pihaknya tidak akan mengkonfirmasi siapa saja yang meninggal sampai semua kerabat korban diberitahu.
Kantor pusat LA County menjelaskan hal ini pada hari Minggu malam dan mengungkapkan upaya pemulihan diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari karena kondisi lokasi kecelakaan yang terpencil.
Pejabat setempat pun sudah menutup jalan menuju lokasi karena kerumunan penggemar berusaha untuk ke sana.
Helikopter yang ditumpangi tersebut adalah tipe Sikorsky S-76B yang dibuat pada tahun 1991.
Mereka berangkat dari Bandara John Wayne pada pukul 09.06 waktu setempat menurut catatan penerbangan yang tersedia untuk umum.
Helikopter tersebut melewati Boyle Heights dekat Stadion Dodger dan berputar di atas Glendale selama penerbangan.
Kecelakaan itu terjadi tak lama sebelum pukul 10.00 waktu setempat di dekat Las Virgenes Road dan Willow Glen Street di Calbasas.
Pihak berwenang menerima panggilan 911 pada pukul 09.47 waktu setempat serta petugas pemadam kebakaran tiba untuk mengetahui kecelakaan itu memicu kebakaran semak seluas seperempat are di medan yang curam.
Hall ini dijelaskan oleh Kepala Pemadam Kebakaran wilayah LA, Daryl Osby.
Responden termasuk 56 personel pemadam kebakaran, petugas pemadam kebakaran, sebuah helikopter memuat paramedis, kru dan deputi sheriff.
"Petugas pemadam kebakaran kami mendaki ke lokasi kecelakaan dengan peralatan medis dan saluran selang untuk memadamkan api yang membandel serta ada helikopter," jelas Osby pada konferensi pers.
"Api juga termasuk magnesium, yang sangat sulit bagi petugas kebakaran untuk memadamkannya karena magnesium bereaksi dengan oksigen dan air," tambahnya.
Administrasi Penerbangan Federan dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidiki kecelakaan tersebut.
FBI juga membantu dalam penyelidikan yang merupakan praktik standar.
Basis data dari NTSB tidak menunjukkan insinden atau kecelakaan sebelumnya untuk pesawat.
Helikopter itu telah didaftarkan ke Island Express Holding Corp yang berbasis di Fillmore.
Pabrikan helikopter itu, Sikorsky mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa mereka juga akan bekerja sama dalam penyelidikan.
Kabut cukup parah pada hari Minggu pagi sehingga Divisi Dukungan Udara Departemen Kepolisian Los Angeles mendaratkan helikopternya dan tidak terbang sampai sore hari.
"Situasi cuaca tidak memenuhi standar minimum kami untuk terbang," kata jurubicara departemen, Josh Rubenstein.
Pasalnya, penerbangan minimum LAPD adalah 2 mil visibilitas dan langi-langit awan 800 kaki.
Departemen Sheriff LA membuat penilaian yang sama tentang kabut dan tidak bisa menerbangkan helikopter yang pada dasarnya karena cuaca.
Kurt Deetz, mantan pilot Island Express Helicopters yang biasa menerbangkan helikopter untuk Bryant pun mengatakan kondisi cuaca buruk di Van Nuys pada Minggu pagi tidak baik sama sekali.
Menurut Deetz, kecelakaan ini lebih mungkin disebabkan oleh cuaca buruk daripada masalah mesin atau mekanik.
Dilihat dari catatan publik tentang jalur penerbangan dan bidang puing-puing yang luas, Deet menjelaskan bahwa tampaknya helikopter itu melaju sangat cepat.
Kantor pusat Wilayah Los Angeles sedang berupaya mengambil mayat-mayat itu dan belum secara resmi mengidentifikasi siapapun yang menjadi korban.
Orange Coast College membenarkan bahwa pelatih baseball, John Altobelli termasuk di antara yang tewas dalam kecelakaan itu.
Istri Altobelli, Keri Altobelli, dan anak perempuan mereka yang berusia 13 tahun, Alyssa, yang bermain di tim klub bersama putri Bryant, juga termasuk di antara para korban, menurut keluarganya.
Bryant dijadwalkan melatih hari Minggu dalam pertandingan di Akademi Olahraga Mamba-nya di Thousand Oaks dan sedang dalam perjalanan ke sana ketika helikopter itu jatuh.
Turnamen, yang disebut Piala Mamba, menampilkan tim perjalanan putra dan putri dari kelas empat hingga delapan.
Puluhan bunga, spanduk Lakers, dan foto Bryant di sampul Sports Illustrated ditinggalkan di tugu peringatan yang tumbuh di luar pintu depan akademi yang terkunci.
Selamat jalan, sang Legenda.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Kronologi Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant dan Putrinya, Diduga Karena Cuaca Buruk
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Tribunnewswiki.com, Natalia Bulan R P)