Kemenag RI Hormati Keputusan Pemerintah Arab Saudi Stop Sementara Ibadah Umrah
Arab Saudi menghentikan sementara pintu masuk untuk orang yang hendak Umroh ke Masjid Nabawi di Madinah sebagai respon atas wabah virus korona
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara pintu masuk untuk orang yang hendak umrah dan berkunjung ke Masjid Nabawi di Madinah sebagai respon atas wabah virus corona baru atau Covid-19 di seluruh dunia.
Kabar suspen atau penghentian sementara akses masuk untuk individu yang hendak umrah dan berkunjung ke Masjid Nabawi di Madinah dilansir oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Langkah penghentian sementara layanan umrah diambil pemerintah Arab Saudi berdasarkan rekomendasi otoritas kesehatan untuk mengantisipasi persebaran virus corona.
Arab Saudi untuk sementara melarang masuk pemilik visa dari negara yang menjadi persebaran Covid-19.
Serta melarang sementara warga negaranya maupun warga negara yang tergabung dalam dewan kerjasama teluk untuk masuk dan keluar Arab Saudi.
Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Arfi Hatim membenarkan beredarnya kabar penghentian sementara jemaah umrah dari luar negeri oleh pemerintah Arab Saudi.
Arfi mengaku pihaknya tengah melakukan konfirmasi terkait kebijakan tersebut.
Baca: Nasib Jemaah Umrah, Baru Mendarat di Arab Langsung Akan Diterbangkan ke Indonesia
"Saat ini kami tentu melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan otoritas Arab Saudi, untuk menanyakan kepastian terhadap kebijakan tersebut," katanya dikutip channel YouTube KompasTV, Kamis (27/2/2020).
Meskipun demikian, Arif tetap menghormati keputusan tersebut sebagai upaya pencegahan tersebarnya virus corona yang lebih masif.
Kemenag RI saat ini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak.
"Baik dengan Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, KBRI, dan Konsulat haji Indonesia di Arab Saudi," beber Arif.
Sedangkan hingga kini hasil koordinasi tersebut belum diterima oleh Kemenag RI.
"Belum ada tanggapan," tegasnya.
Baca: Pemerintah Minta Arab Saudi Izinkan WNI yang Sudah Tiba di Tanah Suci Jalankan Ibadah Umrah
Tanggapan Biro Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah
Kabar penutupan sementara ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi telah terdengar hingga ke telinga pengelola biro travel haji dan umrah di Indonesia.
Pimpinan Cabang Sahid Tour Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Abdullah Musa mengatakan pihaknya mengetahui infomasi tersebut pagi ini.
"Itu diumumkan tanggal 27 Februari, tadi pagi," kata Musa kepada Tribunnews, Kamis (27/2/2020).
"Alhamdulillah, semua travel sudah mengetahui info terbaru tersebut," imbuhnya.
Informasi tersebut mulai tersebar lewat berbagai media massa, seperti siaran televisi, koran nasional, hingga akhirnya menjadi perbincangan di kalangan pengelola biro perjalanan haji dan umrah di tanah air.
Saat ini, Musa juga masih menunggu infomasi resmi dari Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Arab Saudi.
Meskipun demikian, kabar penutupan sementara ibadah umrah tersebut telah diklarifikasi kebenarannya oleh Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia, Arfi Hatim.
Selain kabar tersebut, Musa juga belum mengetahui kapan Pemerintah Arab Saudi akan kembali membuka ibadah umrah.
"Dari kerjaan Saudi belum ada kabar informasi memastikan sampai kapan penundaan ataupun istilahnya visa bisa dikeluarkan untuk jamaah umroh," imbuhnya.
Baca: Arab Saudi Tangguhkan Umrah karena Virus Corona, Kemenag Minta Masyarakat Sabar
Ia menjelaskan saat ini sejumlah perkumulan pengelola perjalanan umrah dan haji tengah melakukan koordinasi.
Seperti Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan dan Inbound Indonesia (ASPHURINDO), dan Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri).
"Temen-temen di kantor pusat Jakarta sedang ada meeting menyikapi ini. Untuk melakukan lobi ke Saudi terkait dengan pelarangan ini," ungkap Musa.
Hal ini dilakukan Indonesia bukan termasuk negara yang terpapar virus coronoa.
"Khusus WNI dimohon tetap dibuka, Ini masih dalam pengupayaan. Masih menunggu, info resmi dari asosiasi kami," tandasnya.
Sebagai pimpinan biro perjalanan haji dan umrah, Musa telah menyiapkan dua sekenario untuk calon jemaah.
Pertama mengatur ulang jadwal kepergiaannya ke Tanah Suci atau memberikan kesempatan untuk meminta kembali uang yang dikeluarkan atau refund.
Terakhir Musa mengimbau masyarakat terutama yang telah terdaftar menjadi calon jemaah umrah tetap bersabar.
"Kita bersabar dan semoga Allah memanggil kita ke tanah suci di waktu terbaik," tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)