Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Jepang Tanggung Jawab Siapa?

Dengan korban 700 terinfeksi virus corona termasuk para kru, sidang parlemen Jepang, mempertanyakan siapa yang bertanggungjawab terhadap mereka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Korban Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Jepang Tanggung Jawab Siapa?
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kapal Diamond Princess dengan bendera Inggris (insert kanan atas). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah semua penumpang kapal pesiar Diamond Princess diturunkan sejak beberapa hari ini, kini tersisa para kru (ABK) kapal yang masih berada di kapal pesiar itu.

Dengan korban sekitar 700 terinfeksi virus corona termasuk para kru, sidang parlemen Jepang, Rabu (26/2/2020), mempertanyakan siapa yang bertanggungjawab terhadap mereka?

"Secara hukum internasional dan kontrak, yang bertanggungjawab adalah Inggris karena terdaftar kapal tersebut dengan markas besar di Inggris," kata Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato, Rabu (26/2/2020).

Kapal Diamond Princess dimiliki oleh perusahaan Amerika Serikat (AS), tetapi kapal tersebut terdaftar dengan markas di Southampton Inggris.

"Dengan demikian sebenarnya secara hukum ada tiga negara yang bertanggungjawab atas kapal tersebut yaitu Jepang, AS dan Inggris," kata dosen maritim internasional, Shigeki Sakamoto dari Universitas Doshisha Tokyo.

Menurut Sakamoto yang menguasai peraturan maritim internasional, kalau melihat posisi tanggung jawab ketiga negara tersebut, dalam mencari siapa yang bertanggung jawab atas kapal tersebut, secara peraturan internasional tidak ada.

Berita Rekomendasi

"Namun Jepang sudah benar dan punya hak bertindak karena harus menghentikan penyebaran wabah virus Corona tersebut agar tak meluas di Jepang," tambahnya.

Baca: Cara Lapor SPT Tahunan di OnlinePajak: Akses online-pajak.com dan Lapor sebelum 31 Maret 2020

Baca: Lihat Tersangka Susur Sungai yang Digunduli & Jalan Tanpa Alas, para Guru Protes & Singgung Koruptor

Kini ada penumpang yang telah turun dari kapal dan kembali ke masyarakat setelah sembuh sedang mencari tahu untuk melakukan tuntutan kepada yang bertanggungjawab atas karantina yang dialaminya selama dua minggu di atas kapal.

Kalangan oposisi Jepang, menganggap dirinya sebagai suara rakyat, mempertanyakan hal tersebut, siapa yang bertanggungjawab atas korban kapal Diamond Princess saat sidang parlemen, Rabu (26/2/2020).

Penanggunahan Pelaksanaan Umrah

Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan pengumuman penangguhan pelaksanaan umrah di Mekah serta kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah untuk sementara waktu.

Pengumuman tersebut diterbitkan untuk mencegah penyebaran wabah corona virus atau COVID-19 yang belakangan meluas hingga ke Timur Tengah dan untuk mencegah wabah masuk ke wilayah kerajaan.

Lewat cuitan Kementerian luar negeri (Kemlu) Arab Saudi berbahasa Inggis, Rabu (26/2/2020), di twitter diterangkan visa turis dari negara dimana COVID-19 tengah merebak, sementara waktu ditangguhkan.

Kebijakan penangguhan juga diberlakukan bagi mereka yang ingin bepergian dari dan menuju ke negara kerajaan itu dengan menggunakan kartu identitas nasional.

Baca: Nasib Pilu 3 Bocah di Tapanuli, Sejak Orangtua Bercerai Terpaksa Makan Sabun: Rasanya Kaya Susu

Baca: Petani Sorong Bahagia Terima KUR Pertanian

Dalam keterangan tersebut, pemerintah Arab Saudi memberikan pengecualian kepada warga Arab Saudi yang sedang berada di luar negeri, yang ketika meninggalkan negara itu menggunakan kartu identitas nasional.

Begitu pula warga negara-negara Dewan Kerjasama Teluk yang masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan kartu identitas nasional dan kini ingin kembali ke negara masing-masing, masih diperbolehkan untuk memasuki wilayah negara pengekspor minyak tersebut.

Arab Saudi, dalam keterangannya di twitter juga menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara dan akan kembali dievaluasi oleh pihak berwenang.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menyerukan kepada warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara di mana wabah virus korona saat ini sedang meluas.

Indonesia Termasuk

Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara waktu kegiatan umrah, sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 di negara itu.

Arab Saudi juga mengeluarkan larangan untuk mendatangi Masjid Nabawi.

Baca: Ungkap Kebiasaan Setiap Bertemu Rhoma Irama, Ahmad Dhani: Tidak Lupa Ku Cium Tangannya

Baca: Eksekutif Saling Lempar Tanggung Jawab, Politisi PDIP Usulkan Pembentukan Pansus Banjir

Penangguhan masuk bagi calon jemaah umrah berlaku untuk jamaah Indonesia dan 21 negara lainnya.

Dilansir dari SPA, Kamis (27/2/2020), atas rekomendasi Kementerian Kesehatan, kegiatan umrah dihentikan sementara waktu bagi jamaah yang berasal dari negara China, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India.

Kemudian Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, Vietnam atau negara lain yang akan menunjukkan lebih banyak kasus korona meningkat.

Data terinfeksi virus Corona di Jepang sampai dengan sore ini (26/2/2020)
Data terinfeksi virus Corona di Jepang sampai dengan sore ini (26/2/2020) (NHK/Richard Susilo)

Pemerintah Saudi akan terus melakukan evaluasi atas aturan penangguhan itu.

Dilaporkan sampai saat ini, 80.000 orang di seluruh dunia dinyatakan positif dan merenggut nyawa lebih dari 2.700 orang yang sebagian besar ada di China.

Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas