Arab Saudi Hentikan Sementara Jamaah Umrah, Jokowi Hargai Kebijakan Ini Demi Kesehatan
Penyebaran virus Corona semakin meluas hingga ke 54 negara, untuk mengatasi itu, pemerintah Arab Saudi memberlakukan larangan sementara berikut ini.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus Corona dari China semakin meluas dan berimbas pada dunia.
Virus yang awalnya menjangkit masyarakat di Kota Wuhan ini mirip dengan sindrom pernapasan akut parah berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Corona virus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.
Baca: SAPUHI : Jemaah Indonesia Telah Efektif Dilarang Umrah per 27 Februari 2020
Dilansir dari thewuhanvirus.com, sejak kemunculan virus hingga kini, Jumat (28/2/2020), pasien virus corona tercatat mencapai 83.362 menjangkit 54 negara.
Sementara 2.857 pasien meninggal dunia, sebanyak 36.474 orang dinyatakan berhasil ditangani dan sembuh dari virus corona.
Arab Saudi kini sedang memberlakukan larangan sementara pada jamaah umrah, hal ini dimaksudkan untuk memastikan keselamatan publik.
Arab Saudi melakukan tindakan ini sebagai upaya pencegahan dari adanya penyebaran virus corona.
Dilansir dari Arab News, Kementerian Arab Saudi menangguhkan sementara izin untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi.
Arab Saudi memberlakukan sejumlah batasan dalam upaya pencegahan yang mulai diumumkan mulai hari Kamis (27/2/2020).
Otoritas kesehatan sedang dipantau ketat oleh Kerajaan Arab Saudi.
Pemegang visa dari negara-negara yang dinilai memiliki risiko penyebaran virus yang tinggi juga ditolak oleh pihak Arab Saudi.
Dilansir dari thewuhanvirus.com, saat ini di Arab tercatat 19 orang korban yang terjangkit virus corona.
Namun dari seluruh korban virus corona di Arab, sudah 5 pasien corona yang dinyatakan pulih.
Baca: Antisipasi Corona, BP2MI Perketat Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan
Baca: UPDATE CORONA - Mewabah di 50 Negara, Jumat 28/2/2020 Lebih dari 82 Ribu Kasus Dikonfirmasi
Pihak pemerintahan Arab juga sudah menekankan pembatasan yang bersifat sementara ini ditinjau dari otoritas kesehatan.
Pihak kesehatan Arab Saudi juga melakukan verifikasi yang dikunjungi wisatawan sebelum tiba di Arab.
Hal ini diharapkan bisa membatasi penyebaran virus corona.
Kementerian Luar Negeri juga mendesak warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang berpotensi terkena virus corona.
Kabarnya baru saja didapati ada 6 wanita di arab yang positif terjangkit virus corona.
Sebelumnya mereka tiba di bandara Internasional Bahrain dengan penerbangan dari Iran.
26 sekolah dan universitas di Bahrain telah ditangguhkan selama 2 minggu untuk upaya membatasi penyebaran virus corona.
Kasus pertama muncul dari pria Arab Saudi yang tiba di negara Iran, ketika diperiksa ia dinyatakan positif terkena virus corona.
Pria ini sempat ditempatkan di karantina selama 14 hari, dan kini kabarnya korban virus corona sudah meningkat hingga 43 kasus dikonfirmasi terdapat di Kuwait.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah memberikan pedoman dan saran untuk mengendalikan virus corona ini.
Pihak kesehatan Arab Suadi juga sudah menyiapkan keadaan darurat kesehatan.
Wakil Menteri Kesehatan, Hanin bin Abdul Aziz Jokhdar, juga menyampaikan bahwa pedoman tersebut didasarkan pada pengalaman.
Hal tersebut menyebabkan jemaah umrah asal Indonesia juga ikut terkena imbasnya.
Perjalanan umrah jemaah Indonesia harus ditunda sementara waktu.
Dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi juga menyampaikan bahwa ia menghargai kebijakan yang diberikan oleh pihak Arab Saudi.
Menurutnya ini merupakan salah satu langkah mengatasi penyebaran virus corona.
Selain presiden Jokowi, Menteri Luar Negeri juga mengatakan bahwa Warga Indonesia harus menghargai keputusan dan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi, karena ini diberlakukan di seluruh negara.
Tak hanya Presiden Joko Widodo, menteri kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga sepakat menghargai kebijakan yang telah ditetapkan.
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri mengatakan ia sudah melakukan koordinasi dengan duta besar Arab Saudi mengenai kebijakan ini.
Baca: Arab Saudi Stop Sementara Jemaah Umrah Asal Indonesia, Mahfud MD Terpaksa Batal Terbang
Baca: Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah karena Virus Corona, Ini Kata Kemenlu, Kemenhub, dan Kemenkes RI
Menteri Luar Negeri juga meminta untuk pihak Arab Saudi tetap memantau jamaah asal Indonesia yang sudah terlanjur berada di Arab.
Pihaknya bersama jajaran menteri yang lain juga terus melakukan koordinasi mengenai permasalahan penyebaran virus corona ini.
Dilansir dari thewuhanvirus.com, sudah 54 negara yang mengonfirmasi kasus virus corona
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)