Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Foto-foto Induk Gajah & Anaknya Terjebak di Lumpur, Sempat Berjuang dengan Cara Ini Lalu Mati

Berdasarkan penuturan Jens, saat gajah dalam keadaan kritis, kumpulan hyena mengatur strategi untuk menyantapnya.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Foto-foto Induk Gajah & Anaknya Terjebak di Lumpur, Sempat Berjuang dengan Cara Ini Lalu Mati
Kolase Tribunnews/ Facebook Jens Cullmann Photography
Perlahan induk gajah itu mati karena kelapan dan dehidrasi saat menunggu penyelamatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini beredar di media sosial foto-foto memilukan induk gajah yang terjebak lumpur.

Foto-foto itu merupakan hasil karya fotografer asal Jerman, Jens Cullmann (50).

Jens mengabadikan momen haru tersebut saat berada di Taman Nasional Nama Pools, Zimbabwe.

Dikutip dari unggahan akun Facebook Jens Cullmann Photography peristiwa tersebut diunggah pada 9 Februari 2020 lalu.

Jens mengunggah detik-detik kejadian induk gajah dan anaknya yang terjebak dalam lumpur.

Baca: Kawanan Monyet Liar Serbu Lahan Pertanian di Boyolali, Warga Kewalahan hingga Polisi Turun Tangan

Baca: Fakta-fakta Viral Video Maling Kambing Dimasukan Karung yang Tertangkap CCTV Warga

Saat induk gajah dan anaknya terjebak, tampak sekumpulan hyena (sejenis macan) mulai mendekati mereka.

Induk gajah dan anaknya tak bisa melepaskan diri dari lumpur yang menjebak mereka.

Berita Rekomendasi

"Kehidupan di alam memiliki cara yang kejam untuk menunjukkan kepada kita bahwa yang selamat tidak selalu yang terkuat."

"Atau paling pintar, tetapi lebih sering hanya yang paling beruntung," tulis Jens dalam unggahannya Minggu (9/2/2020).

Jens berhasil mengabadikan detik-detik terakhir gajah itu sebelum meregang nyawa.

Baca: VIRAL Kucing dan Anjing Dilempar dari Jendela di China, si Pemilik Takut Tertular Virus Corona

Baca: Pria Viral yang Pukul Kucing Pakai Gagang Sapu Hingga Mati Ditangkap, Ini Ancaman Hukumannya

Berdasarkan penuturan Jens, saat gajah dalam keadaan kritis, kumpulan hyena mengatur strategi untuk menyantapnya.

Kumpulan hyena itu terus berada di sekitar gajah hingga akhirnya anak gajah tewas.

Keesokan harinya saat Jens kembali, ia melihat kumpulan hyena tersebut telah memakan bangkai anak gajah.

Bangkai anak gajah itu tak utuh lagi setelah diterkam hyena dan burung nasar.

"Bayi gajah dimakan di depan ibunya, sementara mereka berjuang untuk membebaskan diri dari lumpur."

"Itulah kerasnya kehidupan di alam liar," tulis Jens.

Saat induk gajah berjuang menyelamatkan nyawanya, di sisi lain hyena dan hewan buas lain menunggu kematian gajah.

Kematian gajah itu akan menjadi 'pesta' untuk hyena dan hewan buas lainnya.

"Di sisi lain, klan hyena akan hidup selama seminggu lagi dengan pesta...," lanjut Jens.

Meski nyawanya sudah diujung tanduk, namun terlihat induk gajah tak berhenti berjuang.

Induk gajah bahkan sempat melemparkan lumpur menggunakan belalainya.

Cara itu digunakan untuk mengusir hewan-hewan buas yang terus menggerogoti bangkai anaknya.

Namun itu semua sia-sia.

Baca: Usai Teor Harimau, Warga Desa Air Bening dan Desa Ketapat Bening Diteror Gajah

Baca: Ular Piton Sepanjang 3 Meter Makan Belasan Ayam, Saat Ditangkap Ukurannya Bikin Warga Takut

Baca: Induk Harimau Sumatera di Bukittinggi Melahirkan 2 Anak Berjenis Kelamin Betina

Baca: Seekor Anjing Peliharaan Mati Keesokan Harinya Usai Menggigit 3 Anggota Keluarga Sang Majikan

Dilansir World of buzz, perlahan induk gajah itu mati karena kelapan dan dehidrasi saat menunggu penyelamatan.

Jens sempat mempertimbangkan kembali untuk mengunggah foto-foto itu.

Benar saja, ketika foto-foto itu diunggah, Jens mengaku mendapat komentar beragam.

Banyak dari warganet yang meluapkan kebencian padanya.

Mereka berpikir seharusnya Jens membantu menyelamatkan gajah itu bukan mengabadikannya.

Meski begitu Jens sudah memiliki jawaban untuk mereka.

“Kamu tidak tahu kondisinya di sana, bagaimana menggali gajah dari lumpur sendirian."

"Itu tidak mungkin. Jelas tidak mungkin."

"Ini alami, survival of the fittest,” pungkas Jens.

Baca: 5 Pasar Kuliner yang Wajib Dikunjungi di Banyuwangi, Tawarkan Kuliner Tradisional hingga Arab

Baca: Viral Pria Ini Berdiri Mematung Berjam-jam, Tetap Diam saat Hujan, Dipanggil juga Tak Merespon

Baca: Selebgram Mylisa Sanny Meninggal Dunia, Dikenal Jenaka, Dekat dengan Nikita Mirzani & Ivan Gunawan

(Tribunnews.com/Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas