Gejala Flu Berat Buat Paus Fransiskus Batalkan Tugas-tugasnya Selama Tiga Hari Berturut-turut
Paus Fransiskus sempat diisukan terjangkit cirus corona, namun isu ini telah dibantah.Paus dikatahui tengah berjuang untuk sembuh dari flu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus sempat diisukan terjangkit cirus corona, namun isu ini telah dibantah.
Dikatahui Paus tengah berjuang untuk sembuh dari flu.
Akibat flu yang dideritanya ini, Paus dikabarkan harus membatalkan sejumlah kegiatannya.
Dikutip dari Metro, pemuka agama di Vatikan ini, kehilangan fungsi salah satu paru-paru karena menderita sakit pada saluran pernafasan saat masih muda.
Sebelumnya, dia tidak pernah melewatkan satu pun acara audiensi resmi atau tugas kepausannya selama tujuh tahun terakhir.
Saat berada di rumahnya, wisma Casa Santa Marta, Paus tetap bekerja dan menerima orang secara pribadi.
Pada Sabtu (29/2/2020), Paus bahkan tetap memimpin misa pagi di kapel wisma tamu Santa Marta.
Selanjutnya, dia menghadiri pertemuan pribadi yang dilaksanakan di Kantor Uskup Vatikan.
Pertemuan itu melibatkan Kepala Kantor Uskup Vatikan, Perwakilan Paus Fransiskus untuk Lebanon dan Perancis, serta Uskup Agung Ukraina, dilansir dari Metro.
Baca: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Vatikan, Negara Kota Penjamin Takhta Suci Gereja Katolik Sedunia
Karena kondisinya yang kurang mendukung, dua rencana audiensi telah dibatalkan oleh Paus Fransiskus.
Pada salah satu pertemuan itu, Paus harus menyampaikan pidato dan menyapa banyak orang.
Kedua yakni audiensi dengan Organisasi Bioetika Internasional dan anggota religius Legion of Christ.
Pada Minggu, Paus diperkirakan akan pergi dari Vatikan bersama para birokrat Tahta Suci selama sepekan.
Mereka akan melakukan perkumpulan dan pembelajaran spiritual di pedesaan Romawi.
Paus terakhir muncul di publik adalah saat dia tertangkap kamera sedang batuk dan membersihkan hidungnya, selama Misa Rabu Abu (26/2/2020).
Esoknya, dia membatalkan misa di seluruh kota dengan para imam dari Romawi.
Lalu pada Jumat (28/2/2020), Paus melewatkan audiensi dengan peserta Konferensi Vatikan yang membahas tentang kecerdasan buatan.
Vatikan menekankan, bahwa Paus telah merayakan Misa setiap pagi dan menyambut warga yang datang.
Lalu pekerjaan itu masih terus dia lakukan sampai di tempat tinggalnya.
Tidak ada yang bisa menerangkan terkait sakit yang diderita Paus Fransiskus.
Vatikan hanya mengatakan bahwa dia keadaannya kurang baik.
Baca: Paus Frasiskus Jadi Korban Hoax Terinfeksi Corona, Vatikan Membantah : Tetap Pimpin Misa Pagi
Baca: Paus Fransiskus Telah Terima Undangan Presiden Jokowi Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Kabar Paus yang jatuh sakit ini, tepat saat virus corona tengah menjadi pusat penyebaran Covid-19 di Eropa.
Dimana wabah ini telah menginfeksi 1.128 warga Italia dan menyebabkan 29 kematian.
Minggu lalu, Paus sempat mengatakan pada para jamaah bahwa dia ingin menyapa pasien virus corona.
"Saya ingin, sekali lagi, mengungkapkan kepedulian saya pada pasien virus corona."
"Dan kepada semua paramedis yang merawat mereka," jelasnya.
Sebelumnya, dilansir Kompas.com dari Vatican News, Direktur Kantor Pemberitaan Takhta Suci Vatikan, Matteo Bruni menegaskan bahwa Paus tidak terkena Covid-19.
Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio ini, hanya sedang tidak enak badan.
Menurutnya, tidak ada indikasi Paus berusia 83 tahun itu terinfeksi wabah mematikan asal China.
"Tidak ada bukti yang akan mengarah kepada diagnosa serius apa pun kecuali bahwa beliau mengalami kondisi yang kurang sehat," jelas Bruni.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)