Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Australia Borong Kebutuhan Pokok di Supermarket, Takut Virus Corona Merebak

Ia mengaku mulai merasa panik, terutama karena putranya yang berusia lima tahun memiliki penyakit paru-paru yang semakin memburuk.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Warga Australia Borong Kebutuhan Pokok di Supermarket, Takut Virus Corona Merebak
Via ABC
Kurangnya persediaan tisu toilet di supermarkat Woolworths di Australia. (Supplied: Manique Herath) 

"Kita boleh saja membeli makanan, makanan kering, obat-obatan lebih banyak dari biasanya."

"Namun kita masih punya waktu karena virus ini belum lagi menyebar luas di sini."

"Untuk beberapa pekan ke depan kalau belanja, belilah beberapa tambahan sebagai cadangan. Namun jangan membeli berlebihan."

Salah satu jaringan supermarket besar di Australia, 'Woolworths' telah menyatakan adanya "peningkatan pembelian barang-barang kebutuhan rumah tangga yang bisa disimpan lama".

Juru bicara jaringan supermarket lainnya, yakni 'Coles' mengatakan saat ini ada kekurangan pasokan sabun anti bakteri dan produk pembersih tangan anti bakteri karena tingginya permintaan.

"Coles sudah meningkatkan pengiriman barang-barang ke toko minggu ini untuk meningkatkan ketersediaan produk yang populer seperti bahan makanan tahan lama dan produk kesehatan," demikian pernyataan Coles.

Dr Maria Boulton, seorang dokter di Brisbane mengatakan pasiennya dan juga teman-temannya mulai membeli barang-barang untuk disimpan, termasuk masker.

Berita Rekomendasi

"Banyak orang mulai membeli untuk disimpan dan di beberapa toko bahan bangunan tidak ada lagi masker yang tersisa."

"Kami mendengar dalam semingu terakhir, orang mulai membeli makanan, obat-obatan, baterai dan bahan pembersih."

Bulan Januari lalu, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan pemerintah memiliki cadangan 12 juta masker yang akan bisa dikirimkam ke siapa saja yang memerlukan, terutama petugas layanan kesehatan.

Sejauh ini, lebih dari 1.4 juta masker sudah diberikan kepada dokter, pekerja kesehatan, apoteker dan pihak berwenang yang menghadapi resiko yang bekerja di perbatasan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas