Arab Saudi Luncurkan Sistem Elektronik untuk Kembalikan Biaya Umrah Pasca Penangguhan karena Corona
Dilansir Middle East Monitor sistem ini disebut akan memberi kesempatan pada agen-agen umrah untuk mengajukan pengembalian dana jamaah.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi, baru saja meluncurkan sistem elektronik untuk mengembalikan dana jemaah umrah.
Hal ini terkait penangguhan umrah dan wisata ke Arab Saudi kepada semua negara, yang berlaku sejak beberapa waktu lalu.
Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah ini, untuk melindungi negara dari paparan Covid-19.
Seperti diketahui, beberapa negara Timur Tengah sudah terjangkit wabah asal Wuhan, China ini.
Bahkan, Iran menjadi pusat penyebaran novel corona di Timur Tengah.
Hal ini, sebelumnya disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada sebuah pernyataan resmi.
Dilansir Middle East Monitor dari sejumlah media lokal, sistem ini disebut akan memberi kesempatan pada agen-agen umrah untuk mengajukan pengembalian dana jamaah.
Jadi, para jamaah harus melalui agen untuk meminta kembali sejumlah biaya yang sudah disetorkan.
Baca: 2 WNI Terjangkit Corona, Karni Ilyas Soroti Arab Saudi yang Stop Umrah: Kita Tak Dipercaya Lagi
Baca: Arab Saudi Umumkan Kasus Pertama Virus Corona
Kementerian Haji mendesak, agar semua orang yang berkepentingan dengan biaya ini segera menghubungi pemerintah Arab Saudi.
Pengembalian ini sekaligus biaya layanan dan pengurusan visa.
Sebelumnya, pada Kamis lalu pemerintah Arab Saudi menangguhkan masuknya jamaah umrah sementara waktu.
Upaya ini dilakukan melihat kondisi wabah Covid-19 yang semakin meluas.
Tidak hanya ke Mekkah, tapi kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah juga ditutup.
Sampai saat ini, belum ada informasi terkait kapan penundaan penerimaan jamaah umrah asal luar negeri ini diberlakukan.