Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Pasien Sembuh dari Virus Corona Bisa Terjangkit Lagi? Ini Jawabannya!

Pasien yang sembuh akibat virus corona sudah mencapai 51.765 orang. Namun, meski telah sembuh, dapatkan terjangkit virus corona kembali?

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Benarkah Pasien Sembuh dari Virus Corona Bisa Terjangkit Lagi? Ini Jawabannya!
Latestly
Ilustrasi virus - Pasien yang sembuh akibat virus corona sudah mencapai 51.765 orang. Namun, meski telah sembuh, dapatkan terjangkit virus corona kembali? 

Itu artinya, tes negatif bukan berarti tidak ada lagi virus pada orang itu.

Turis yang memakai masker pelindung, saat  berjalan pada 28 Februari 2020, di pusat Milan setelah COVID-19, virus corona baru, menyebar ke Italia. Italia mendesak para wisatawan yang ketakutan oleh virus corona baru pada 28 Februari untuk tidak menjauh, tetapi upaya untuk meyakinkan dunia bahwa mereka mengelola wabah ini dengan baik  dibayangi oleh peningkatan tajam dalam jumlah kasus. Sekitar 650 orang telah dinyatakan positif terkena virus di Italia, meskipun hanya 303 yang dianggap sebagai kasus klinis serius, dan kematian mencapai 17 - sejauh ini merupakan yang tertinggi di Eropa - menurut angka terbaru dari badan perlindungan sipil.
Turis yang memakai masker pelindung, saat berjalan pada 28 Februari 2020, di pusat Milan setelah COVID-19, virus corona baru, menyebar ke Italia. Italia mendesak para wisatawan yang ketakutan oleh virus corona baru pada 28 Februari untuk tidak menjauh, tetapi upaya untuk meyakinkan dunia bahwa mereka mengelola wabah ini dengan baik dibayangi oleh peningkatan tajam dalam jumlah kasus. Sekitar 650 orang telah dinyatakan positif terkena virus di Italia, meskipun hanya 303 yang dianggap sebagai kasus klinis serius, dan kematian mencapai 17 - sejauh ini merupakan yang tertinggi di Eropa - menurut angka terbaru dari badan perlindungan sipil. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Pada kasus seorang pasien wanita di Jepang yang kabarnya terinfeksi lagi juga dikomentari dr. Lipsitch.

Wanita itu terinfeksi di akhir Januari 2020 dan pulih serta diperbolehkan pulang pada Sabtu (01/02/2020).

Dia dinyatakan sakit lagi pada Rabu (05/02/2020) setelah mengeluhkan gejala sakit tenggorokkan dan dada terasa berat.

"Hal itu terkesan seperti terinfeksi kembali, ya," ujar dr. Lipsitch.

"Padahal kasus-kasus seperti itu belum dapat dipastikan (merupakan) gejala yang sama," lanjutnya.

Baca: Geram soal Penanganan Virus Corona, Aming Beri Sindiran Menohok: Di Sini Nyawa Murah yang Mahal Otak

Baca: Arab Saudi Luncurkan Sistem Elektronik untuk Kembalikan Biaya Umrah Pasca Penangguhan karena Corona

Satu kemungkinan yang perlu diwaspadai adalah virus corona juga punya dua fase infeksi: virus menetap menyebabkan gejala lain yang dikira masih sama dengan virus corona.

Berita Rekomendasi

Pada pasien ebola misalnya, virusnya masih ada selama berbulan-bulan melalui uji mata bahkan setelah dinyatakan sembuh.

Namun pada kasus ebola dinyatakan masih bisa menular kepada yang lain.

Seorang pakar virologi bernama Angela Rasmussen dari Universitas Columbia juga menegaskan bahwa pasien sembuh ebola mungkin bisa terjangkit penyakit lain.

Seperti insomnia dan masalah-masalah neurologis.

Dia mengatakan, "Kami belum dapat memastikan apakah itu juga sama dengan kasus infeksi virus corona yang terulang," dia mengaku belum memahami virusnya.

Virus corona masih disalahpahami secara umum, ungkap Rasmussen.

Sebelum epidemi SARS melanda, virus corona belum diketahui sebagai masalah penyakit yang serius.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas