Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meghan Markle Dituduh Sebabkan Saudaranya Jadi Gelandangan, hingga Mengemis di Bawah Jembatan

Thomas Markle Jr (53), mengatakan bahwa Meghan Markle adalah alasan dirinya kini menjadi tunawisma, bahkan menjadi pengangguran.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Meghan Markle Dituduh Sebabkan Saudaranya Jadi Gelandangan, hingga Mengemis di Bawah Jembatan
(Tangkap layar SCMP dan Splash News)
Meghan Markle Dituduh Sebabkan Saudaranya Menjadi Gelandangan, di Bawah Jembatan dengan Papan Kardus. (Tangkap layar SCMP dan Splash News) 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar perseteruan Meghan Markle dengan keluarganya masih terus berlanjut.

Bahkan kabar terbaru, Meghan Markle dituduh menyebabkan adik laki-lakinya menjadi gelandangan atau tunawisma.

Dilansir dari Insider , Thomas Markle Jr (53) mengatakan, Meghan Markle adalah alasan dirinya kini menjadi tunawisma, bahkan menjadi pengangguran.

Dalam sebuah wawancara dengan New Idea yang diterbitkan Senin (2/3/2020), Thomas Markle Jr menyalahkan saudara perempuannya karena ketidakmampuannya untuk mendapatkan pekerjaan.

Bahkan dirinya mengaku sulit mendapatkan pekerjaan lantaran pengaruh kuat dari Meghan Markle yang notabene adalah saudara laki-lakinya tersebut.

"Saya tunawisma, berada di bawah jembatan dengan papan kardus dan meminta uang, tetapi syukurlah ibu saya menerimaku," katanya kepada majalah Australia New Idea.

"Sebetulnya Meghan bisa membantu saya atau meminta orang lain di istana untuk melakukannya."

Baca: Meghan Markle akan Hadiri Met Gala 2020, Seorang Sumber Sebut Ingin Keluar tanpa Harry Sekali-sekali

Baca: Ratu Elizabeth: Pangeran Harry dan Meghan Markle Bisa Kembali ke Kerajaan, jika Berubah Pikiran

Berita Rekomendasi

Thomas Markle Jr menyebut belum berbicara dengan Meghan sejak sebelum pernikahannya dengan Pangeran Harry pada 2018.

Saudara tiri Meghan Markle merasa terasing hingga mengatakan selalu dikaitkan dengan dengan bangsawan Inggris, dan hal tersebut disebut hampir menghancurkan dirinya.

Thomas Markle Jr juga sedang mempertimbangkan untuk mengganti nama keluarganya agar lolos dari "kutukan" Markle.

Tanggapi Keputusan keluar dari Kerajaan

Meghan Markle Dituduh Sebabkan Saudaranya Menjadi Gelandangan, di Bawah Jembatan dengan Papan Kardus. (Tangkap layar SCMP dan Splash News)
Meghan Markle Dituduh Sebabkan Saudaranya Menjadi Gelandangan, di Bawah Jembatan dengan Papan Kardus. (Tangkap layar SCMP dan Splash News) ((Tangkap layar SCMP dan Splash News))

Thomas Markle Jr juga memberikan tanggapan soal keputusan Meghan dan Pangeran Harry untuk meninggalkan tugas kerajaan.

Bahkan Thomas menyebut tindakan mereka berdua adalah untuk mencari keuntungan uang semata.

"Dengan semua yang terjadi saat ini, dengan mereka meninggalkan istana dan melakukan sesuatu demi uang, itu membuat mereka munafik, hingga keluarga disalahkan," tuturnya.

Disebutkan sebelumnya Meghan belum berbicara dengan pihak keluarga ayahnya sejak sebelum pernikahan kerajaannya pada tahun 2018.

Meskipun dia tidak pernah berbicara secara terbuka tentang hubungannya dengan Markles, ini bukan pertama kalinya saudaranya mengkritiknya di media.

"Kuharap Meghan menghubungi," lanjut Thomas.

Baca: Setelah Harry & Meghan Resmi Keluar dari Kerajaan, Bagaimana Layanan Pengamanan Mereka?

Pernah Berurusan dengan Polisi

Sementara itu dilansir dari Daily Mail, Thomas Markle Jr ditangkap di Oregon pada Januari 2019 atas tuduhan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Sebuah informasi mengatakan, Thomas Markle tampak mabuk, ketika dia menepi.

Dia juga ditangkap pada 2017 dengan tuduhan mengacungkan pistol ke kepala wanita saat bertengkar dan saat mabuk.

Ayah Meghan Markle Murka

Diberitakan sebelumnya, drama mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle masih terus menjadi perbincangan publik.

Hingga diberitakan Ratu Elizabeth II melarang pasangan Duke dan Duchess menggunakan merek royal mereka, Sussex.

Mereka dilarang menggunakan kata 'Royal' untuk keuntungan finansial, saat mundur dari kerajaan dan berada di luar Inggris.

Menanggapi hal tersebut, Pangeran Harry dan Meghan Markle memberikan suatu pernyataan resmi.

Dalam sebuah pernyataan yang di-posting di situs web Sussex Royal, Pangeran Harry dan Meghan Markle menerima soal perintah Ratu Elizabeth.

Mereka akan membuang branding Sussex Royal mulai akhir bulan depan, namun juga menyelipkan suatu pernyataan baik Ratu maupun Pemerintah Inggris tidak memiliki kata "kerajaan" di seluruh dunia.

Pernyataan itu berbunyi:

Mm meghan markle news
Mm meghan markle news (Kolase Tribunnews/East News)

"Sementara Duke dan Duchess fokus pada rencana untuk mendirikan organisasi nirlaba baru, mengingat aturan khusus Pemerintah Inggris seputar penggunaan kata Royal, maka telah disepakati bahwa organisasi nirlaba mereka, ketika diumumkan musim semi ini, tidak akan bernama Sussex Royal Foundation."

"Sementara tidak ada yurisdiksi oleh Monarki atau Kantor Kabinet atas penggunaan kata 'Kerajaan' di luar negeri, Duke dan Duchess of Sussex tidak berniat untuk menggunakan 'SussexRoyal' di wilayah mana pun pasca Musim Semi 2020."

Murka soal pernyataan Duke dan Duchess of Sussex, Ayah Meghan Markle mengungkapkan kemarahannya atas pernyataan pasangan itu.

Baca: Meghan Markle-Pangeran Harry Bakal Untung Miliaran hingga 3 Kali Lipat dari Kekayaan Beckham

Thomas Markle mengecam Meghan dan Harry karena disebut "menghina" sang Ratu atas pernyataan mereka soal Sussex Royal mereka.

"Saya sangat marah dengan Harry dan Meghan sekarang," terang Thomas Markle, dilansir dari The Sun, Rabu (26/2/2020).

"Mereka tidak memiliki hak untuk berbicara dengan Ratu seperti cara mereka berbicara dengannya. Saya pikir itu merupakan penghinaan bagi Ratu dan orang-orang Inggris."

Markle, yang merasa dicampakkan oleh Pasangan Royal tersebut, yakni sejak pernikahan mereka pada 2018, melanjutkan dengan mengatakan Meghan telah mencampakkannya dan sekarang mencampakkan keluarga kerajaan.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas