Publik Inggris Tolak Bayar Biaya Keamanan Harry dan Meghan, 20.000 Orang Sudah Tanda Tangani Petisi
Lebih dari 20.000 orang sudah menandatangani petisi penolakan pembayaran biaya keamanan Pangeran Harry sekeluarga.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 20.000 orang sudah menandatangani, petisi penolakan pembayaran biaya keamanan Pangeran Harry sekeluarga.
Sebelumnya, biaya keamanan keluarga kerajaan memang dibayar menggunakan pajak warga Inggris.
Penolakan publik Inggris ini, merupakan buntut panjang aksi "Megxit" yang dilakukan Harry dan Meghan Januari lalu.
Seperti yang dikabarkan, mereka akan resmi keluar dari anggota senior kerajaan pada 31 Maret.
Baca: Pangeran Harry dan Ratu Elizabeth II Bertemu Empat Mata, Bahas Kemungkinan Kembali ke Kerajaan.
Baca: Ratu Elizabeth: Pangeran Harry dan Meghan Markle Bisa Kembali ke Kerajaan, jika Berubah Pikiran
Menyinggung biaya keamanan, keluarga Kerajaan Inggris merupakan orang-orang yang memiliki keistimewaan untuk dilindungi secara internasional.
Mundurnya Duke dan Duchess of Sussex dari kerajaan, otomatis keistimewaan ini ikut luntur juga.
Keluar dari kerajaan artinya Pasangan Sussex beserta Archie kecil, sudah kehilangan status.
Hal ini disampaikan otoritas Kanada, saat ditanya tentang urusan pengamanan keluarga kecil itu.
Tampaknya, biaya keamanan kembali dialihkan ke pajak publik Inggris.
Tapi hasil jajak pendapat oleh Good Morning Britain kepada 14.000 warga Inggris, menunjukkan hasil yang mengejutkan.
Baca: Piers Morgan Kritik Keputusan Harry dan Meghan Meninggalkan Archie di Kanada Selama Tugas Kerajaan
Baca: Ratu Elizabeth & Harry Bertemu, Sumber Menyebut Ratu Tegaskan sang Cucu selalu Diterima di Kerajaan
Sederhananya, sembilan dari sepuluh orang menentang kebijakan itu.
Sementara itu, biaya yang dibutuhkan keluarga Sussex untuk keamanan saja mencapai Rp 370 miliar.
Bahkan, biaya keamanan khusus untuk bayi Archie saja 50.000 poundsterling sekira Rp 900 juta.
Petisi yang ditanda tangani lebih dari 20.000 warga Inggris ini, berisi komentar pedas kepada Harry dan Meghan.
Publik menganggap pasangan Sussex, sudah menjadi jutawan sehingga harusnya bisa membayar sendiri.
Mereka juga menganggap, bahwa membayar kebutuhan Harry dan Meghan yang sudah keluar dari kerajaan dari dompet publik itu tidak demokratis.
"Mereka sudah membuat keputusan untuk mundur dari tugas-tugas kerajaan."
"Oleh karena itu, tanggung jawab mereka sendiri untuk menyediakan keamanan bagi mereka."
"Bukan tanggung jawab publik Inggris," bunyi pesan dalam situs petisi itu dilansir Daily Mail.
Publik Inggris secara mantap mengajukan petisi tidak setuju kepada badan pajak setempat.
"Karena itu, kami yang bertanda tangan terkait pembayaran keamanan untuk Harry, Meghan, dan Archie di bawah ini meminta Parlemen Inggris dan House of Commons dan House of Lords berhenti membiayai mereka."
Baca: Meghan Markle akan Hadiri Met Gala 2020, Seorang Sumber Sebut Ingin Keluar tanpa Harry Sekali-sekali
Baca: Meghan Markle Buat Nenek Buyut Archie Sedih, Putra Pangeran Harry Dikabarkan Tak Dibawa ke Inggris
Mantan Pengawal Putri Diana Minta Ratu Membiayai Keamanan Archie
Sementara itu, Mantan Pengawal Putri Diana, Ken Wharfe mengatakan, bahwa cicit Ratu Elizabeth II, Archie beresiko diculik.
Hal ini menyusul isu bahwa Meghan tidak akan membawa serta Archie, untuk bertolak ke Inggris Maret ini.
Ken menyebut, Ratu harus membantu biaya keamanan Harry dan Meghan demi cicitnya itu.
Diperkirakan, biaya yang harus direlakan publik Inggris untuk membayar biaya keamanan pasangan ini mencapai 20 juta poundsterling per tahunnya.
Angka ini setara dengan Rp 370 miliar.
Dilansir Mirror dari sebuah tayangan TV Inggris, Ken menyebutkan angka itu sudah sangat tepat.
Dia mengatakan, PPO seharga 100 ribu poundsterling dalam setahun atau sekira satu miliar rupiah.
Meghan, Harry, dan Archie akan membutuhkan minimal dua pengamanan per-orangnya.
Belum lagi biaya akomodasi, perjalanan dan administrasi.
Saat disinggung tentang Archie, Ken mengatakan bahwa bayi kecil itu sudah seharusnya ikut hadir.
Baca: Buntut Mundur dari Kerajaan, Harry & Meghan Terancam Tanggung Biaya Keamanan Mereka Senilai Rp 370 M
Baca: Piers Morgan Kritik Keputusan Harry dan Meghan Meninggalkan Archie di Kanada Selama Tugas Kerajaan
"Dia adalah bagian dari kerajaan."
"Tidak masalah tinggal di Kanada atau datang ke Inggris."
"Tempat penginapan mereka, harus diamankan bahkan ketika mereka tidak ada di sana," jelas Ken.
Menurut pria ini, Archie beresiko diculik apabila ditinggalkan sendiri.
"Dari sudut pandangku, Archie merupakan ancaman terbesar untuk keluarga lebih dari ayah dan ibunya."
"Resiko penculikan sangat mungkin terjadi padanya," beber Ken.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)