Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Covid-19, Salat Jumat di Seluruh Negeri Dibatalkan Pemerintah Iran, Antisipasi Penularan Corona

Kini, pemerintah Iran melarang sholat Jumat di pusat-pusat semua provinsi seluruh negeri untuk mengurangi resiko penyebaran wabah.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Covid-19, Salat Jumat di Seluruh Negeri Dibatalkan Pemerintah Iran, Antisipasi Penularan Corona
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SHALAT GERHANA - Ribuan jamaah melaksanakan ibadah sholat sunnah gerhana di Masjid Nasional Al-Akbar dipimpin oleh imam KH A Muzakky Al Hafidz, Kamis (26/12). Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sudah menyiapkan 9 unit teleskop dan panggung dengan luas 9x9 meter di halaman depan masjid. Selain itu, panitia dari PW Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW LPFNU Jatim) dan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya juga meminjamkan 99 kacamata gerhana matahari. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) 

"Jika virus menyebar di negara muslim dan menjadi sebuah kepentingan untuk membatalkan shalat Jumat, maka ibadah itu bisa dilakukan seperti shalat di siang hari di rumah (dhuhur)," jelas Juma pada Selasa lalu waktu Mesir.

SHALAT GERHANA - Ribuan jamaah melaksanakan ibadah sholat sunnah gerhana di Masjid Nasional Al-Akbar dipimpin oleh imam KH A Muzakky Al Hafidz, Kamis (26/12). Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sudah menyiapkan 9 unit teleskop dan panggung dengan luas 9x9 meter di halaman depan masjid. Selain itu, panitia dari PW Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW LPFNU Jatim) dan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya juga meminjamkan 99 kacamata gerhana matahari. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)
SHALAT GERHANA - Ribuan jamaah melaksanakan ibadah sholat sunnah gerhana di Masjid Nasional Al-Akbar dipimpin oleh imam KH A Muzakky Al Hafidz, Kamis (26/12). Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sudah menyiapkan 9 unit teleskop dan panggung dengan luas 9x9 meter di halaman depan masjid. Selain itu, panitia dari PW Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW LPFNU Jatim) dan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya juga meminjamkan 99 kacamata gerhana matahari. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Sekolah dan universitas ditutup sementara waktu.

Sejumlah acara seperti konser dan ajang pertandingan olahraga juga dibatalkan.

"Penyakit ini menyebar luas," kata Presiden Iran, Hassan Rouhani dilansir dari AP.

"Ini menwabah di hampir semua provinsi dan ini merupakan penyakit global dimana telah menginfeksi banyak negara di dunia."

"Kita harus bekerjasama untuk mengendalikan masalah ini secepat mungkin," tambahnya.

Pada Kamis lalu, Menteri Kesehatan Saaed Namaki mengumumkan rencana pemerintah untuk mengatasi wabah mematikan ini.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, beberapa orang yang terinfeksi harus di beri bantuan medis namun dikarantina di dalam rumah.

Baca: Jasad Korban Covid-19 di Iran dirawat Menggunakan Kalsium Oksida agar Tidak Mencemari Tanah

Baca: Pimpinan Garda Revolusi Iran Sebut Virus Corona Senjata Biologis AS

Sementara itu, yang memiliki kondisi kritis harus dirawat di rumah sakit.

Akhir minggu ini, jumlah fasilitas medis akan ditambah dua kali lipat.

Sebanyak 300.000 paramedis dan spesialis yang tergabung dalam tim nasional pengedalian virus, juga sudah dikerahkan.

Sampai berita ini diturunkan, Iran sudah mengantongi sebanyak 3.513 kasus infeksi.


Iran menduduki posisi ke-4 kasus infeksi terbesar di dunia.

Sementara itu, angka kematiannya mencapai 108 jiwa.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas