Sidang Kasus Ditembak Jatuhnya Pesawat MH17 di Amsterdam, Tersangka Hadapi Dakwaan Pembunuhan
Persidangan kasus ditembak jatuhnya maskapai pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 digelar di Amsterdam, Belanda, Senin (9/3/2020).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Persidangan kasus ditembak jatuhnya maskapai pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 digelar di Amsterdam, Belanda pada Senin (9/3/2020).
Dilaporkan, pesawat MH17 itu ditembak jatuh pada 17 Juni 2014 lalu di wilayah konflik Ukraina Timur.
Melansir Al Jazeera, persidangan melibatkan empat orang yang diduga menjatuhkan pesawat MH17.
Lebih lanjut, Jaksa Penuntut mengatakan para tersangka terdiri dari tiga orang Rusia dan satu orang Ukraina.
Mereka diketahui membantu mengatur sistem rudal Rusia yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat sipil, MH17.
Para tersangka menghadapi dakwaan awal atas pembunuhan 298 orang dan menyebabkan pesawat itu jatuh.
Semua penumpang MH17 dinyatakan meninggal dunia.
Keempat tersangka tidak hadir di pengadilan pada Senin (9/3/2020) karena diadili secara in absentia.
Baca: Sosok Muhyiddin Yasin: Perdana Menteri Malaysia Keturunan Bugis-Jawa
Baca: RS Persahabatan DKI Rawat 3 Pasien Positif Corona, Semuanya Tertular Setelah Pulang dari Malaysia
Baca: Tak Ada Jabatan Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet yang Diumumkan PM Malaysia Muhyiddin
Baca: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Umumkan Kabinet Hari Ini, Tidak Ada Jabatan Wakil Perdana Menteri
Lebih jauh, Hakim Kepala, Hendrik Steenhuis membuka persidangan.
"Sudah banyak yang menantikan proses ini, kerabat dekat dari 298 korban meninggal menantikan hak hukum pada korban," kata Hendrik.
Diketahui, saat ditembak jatuh, Malaysia Airlines terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur.
Rudal menghantam pesawat tersebut dari wilayah yang dikuasai pemberontak pro-Rusia di tengah pertempuran di Ukraina Timur.
Baca: Pihak Istana Malaysia Bantah Adanya Kudeta Kerajaan dalam Penunjukan Perdana Menteri Baru
Baca: Putri Mahathir Diperiksa Polisi Usai Berdemo saat Muhyiddin Yassin Diangkat jadi PM Malaysia
Baca: Anggota Parlemen Malaysia Diduga Terinfeksi Virus Corona, Ada yang Dikarantina Mandiri
Sebelumnya dikabarkan, Rusia membantah keterlibatannya dalam insiden tersebut.
Terkait ditembak jatuhnya MH17, Tim Investigasi Gabungan Internasional (JIT) yang dipimpin Belanda menghabiskan bertahun-tahun mengumpulkan bukti sebelum mengeluarkan surat perintah penangkapan tahun lalu.