Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konferensi Virus Corona di NY Dibatalkan Gara-gara Virus Corona

Dewan Hubungan Internasional membatalkan konferensi virus corona karena penyebaran virus corona itu sendiri, Bloomberg mengabarkan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
zoom-in Konferensi Virus Corona di NY Dibatalkan Gara-gara Virus Corona
Frederic J. BROWN / AFP
Seorang pelancong internasional yang mengenakan masker di Bandara Internasional Los Angeles (LAX) pada 12 Maret 2020 sehari sebelum larangan bepergian penerbangan AS pada 26 negara Eropa sebagai bentuk pencegahan berkelanjutan terkait virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Hubungan Internasional membatalkan konferensi virus corona karena penyebaran virus corona itu sendiri, Bloomberg mengabarkan.

Dewan Hubungan Internasional atau Council on Foreign Relations rencananya akan menggelar konferensi bertema "Berbisnis di Tengah-tengah Wabah Virus Corona."

Konferensi itu rencananya diadakan pada hari ini (13/3/2020) di New York.

Dewan Hubungan Internasional juga membatalkan konferensi lain yang dijadwalkan digelar pada 11 Maret hingga 3 April 2020 di New York, Washington, dan wilayah lain.

Baca: Istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Positif Virus Corona

Tak hanya Dewan Hubungan Internasional yang membatalkan agendanya karena virus corona.

Sebelumnya, acara tahunan auto show New York juga dibatalkan.

Ilustrasi Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain - WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona, Sudah Tunjukkan Gejala saat Masih di Jakarta
Ilustrasi Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain - WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona, Sudah Tunjukkan Gejala saat Masih di Jakarta (YONHAP / AFP)

The Greater New York Automobile Dealers Association berkata bahwa acara pameran mobil itu akan dijadwalkan ulang pada akhir Agustus 2020.

BERITA TERKAIT

Masih dilansir Bloomberg, beberapa acara di New Tork kini berada dalam pengawasan, terutama adanya ledakan jumlah penderita virus corona di New Rochelle.

Garda Nasional Amerika Serikat akan dikirimkan ke kota-kota untuk membantu menutup tempat perkumpulan massa demi menekan penyebaran virus corona.

Menurut data dari coronavirus.thebaselab.com hingga Jumat (13/2/2020) siang, tercatat ada 1645 kasus aktif virus corona.

41 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia dan 30 orang telah sembuh.

Sedangkan menurut worldometers.info per 12 Maret 2020, di bagian Amerika Serikat lainnya, New Mexico telah menutup semua sekolah umum selama 3 minggu.

Gubernur Washington juga memerintahkan penutupan sekolah sampai 24 April di King, Pierce, dan Snohomish.

Daerah lain yang juga menutup sekolah-sekolahnya meliputi Maryland, Ohio, California, Kentucky, dan Massachusetts.

Salat Jumat di Perlis, Malaysia Ditiadakan karena Virus Corona

Di belahan dunia lain, pembatasan pertemuan publik juga dilakukan akibat virus corona.

Aturan ini berlaku juga pada kegiatan keagamaan solat Jumat di Perlis, Malaysia.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, otoritas agama Islam di Perlis, Malaysia memerintahkan umat muslim di negara bagian tersebut untuk tidak melaksanakan ibadah solat Jumat di masjid, Malay Mail mengabarkan.

Perintah tersebut diumumkan oleh Putra Mahkota negara bagian Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail.

Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail berkata keputusan itu didasarkan pada dekrit dari Raja Perlis yang mengikuti rekomendasi dari Kementerian Kesehatan tentang virus corona (Covid-19).

"Dewan Agama Islam dan Bea Cukai Malaysia (MAIPs), berdasarkan dekrit dan keinginan Raja Perlis, Tuanku Syed Sirajuddin Tuanku, Syed Putra Jamalullail, telah memutuskan bahwa sholat Jumat di semua Perlis pada 13 Maret digantikan dengan shalat Dzhuhur di rumah masing-masing," ucapnya.

"Keputusan itu berdasarkan peristiwa terkini termasuk pengumuman dari Kementerian Kesehatan."

"Kementerian telah merekomendasikan agar pertemuan massa termasuk kegiatan keagamaan lebih baik dihindari."

"Oleh karena itu, manajemen masjid di Perlis harus menahan diri untuk melakukan kegiatan pertemuan publik skala besar saat ini."

Para jamaah, beberapa dari mereka mengenakan masker pelindung, melaksanakan ibadah sholat Jum'at di Masjidil Haram pada 6 Maret 2020, sehari setelah pihak berwenang Saudi mengosongkan situs paling suci Islam untuk sterilisasi atas ketakutan akan coronavirus baru COVID-19, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah kerajaan menghentikan ziarah sepanjang tahun.
Para jamaah, beberapa dari mereka mengenakan masker pelindung, melaksanakan ibadah sholat Jum'at di Masjidil Haram pada 6 Maret 2020, sehari setelah pihak berwenang Saudi mengosongkan situs paling suci Islam untuk sterilisasi atas ketakutan akan coronavirus baru COVID-19, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah kerajaan menghentikan ziarah sepanjang tahun. (Abdel Ghani BASHIR / AFP)

Kemarin, Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Islam) Datuk Seri Zukifli Mohamad mengatakan sholat Jumat dapat dilanjutkan kecuali situasi Covid-19 memburuk, meskipun ada tindakan pencegahan tambahan.

Acara keagamaan massal menjadi perhatian setelah ada salah satu peserta acara keagamaan di Sri Petaling pada awal bulan ini yang dinyatakan positif virus corona.

Baca: Indonesia Tidak Lockdown saat Wabah Corona, Pengamat: Sudah Tepat

Pihak berwenang kemudian melacak sekitar 5.000 warga di seluruh negeri yang diyakini berpotensi terkena virus corona setelah mengikuti acara keagamaan di sana.

Acara ini juga dihadiri oleh warga negara asing termasuk warga dari Indonesia.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas